Kota Blitar –  Pemerintah kota (Pemkot) Blitar bersama Universitas Merdeka (Unmer) Malang menjajaki beberapa peluang kerjasama.

Pembahasan peluang kerja sama di bidang wisata sejarah, penelitian-penelitian dan beasiswa ke perguruan tinggi ini berlangsung di Kantor Wali Kota Blitar, Selasa (21/2/23).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Kedatangan perwakilan dari Unmer Malang menjadi momentum untuk kerja sama yang baik dalam rangka pengembangan destinasi wisata di Kota Blitar,” ujar Wali Kota Blitar, Santoso.

Penjajakan kerjasama ini digagas oleh mantan finalis Kang Mas Diajeng Kota Blitar yaitu dr Rieke, putri dari Sani Es Mini yang kebetulan membidangi kerjasama di Unmer Malang.

“Ini sangat klop dengan upaya yang sedang kita bangun bahwa wisata di Kota Blitar tidak hanya Makam Bung Karno ataupun Istana Gebang tetapi akan kita kembangkan yaitu wisata sejarah perjuangan pemberontakan PETA yang dipimpin Soeprijadi,” tandas Santoso.

Santoso juga menyatakan, melalui kerja sama ini anak-anak yang ada di Kota Blitar bisa mendapatkan beasiswa dengan KIP.

“Yaitu anak-anak yang kemampuannya tinggi (pintar) tapi tidak mampu ekonominya. Nah, ini yang akan kita kerjasamakan, termasuk di bidang lainnya,” terang Santoso.

Dalam kesempatan itu, Pemerintah kota Blitar dan pihak Unmer Malang telah menandatangani beberapa item (MoU).

“Tinggal secara teknis nanti tindaklanjutnya saya serahkan kepada Kepala Dinas terkait,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV bidang kerjasama Unmer Malang, Dr Sunardi mengungkapkan, tujuan bersilaturahmi dengan Wali Kota Blitar untuk melakukan perjanjian kerjasama dalam 3 bidang yaitu penelitian, pengabdian dan pembelajaran.

Menurutnya, sudah menjadi suatu kewajiban bagi perguruan tinggi untuk ikut membangun daerah, tidak hanya di Malang saja.

“Merupakan keharusan bagi kami bagaimana menjadikan Kota Blitar bisa lebih mandiri, baik pendidikan maupun budaya,” terang Sunardi.

Dikatakannya, ada kemungkinan Kota Blitar nantinya sebagai kota wisata budaya. Seperti misalnya penguatan di Jalan Pahlawan Trip dan Rumah Soeprijadi.

“Kami ikut berpartisipasi untuk menjadikan Kota Blitar menjadi kota wisata budaya dan heritage,” kata Sunardi.

Sebagai lembaga pendidikan, lanjutnya, yang tidak kalah penting adalah ikut berpartisipasi membantu anak-anak Kota Blitar yang kurang mampu tapi punya kemauan kuat melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Salah satunya bisa berkuliah di Unmer Malang melalui beasiswa dari negara yaitu KIP,” ungkapnya.

Nanti akan ada seleksi dari putra-putri Kota Blitar yang punya talenta (kemampuan) bisa lolos sehingga tidak ada kesulitan di pembiayaan.

“Karena pendidikan ini tidak hanya monopoli orang kaya saja tapi bagi mereka yang punya kemauan namun kurang mampu juga berhak mendapatkan pendidikan tinggi,” terang Sunardi.

Sunardi berharap, setelah ditandatanganinya MoU akan segera ditindaklanjuti dengan action dari Pemkot Blitar.

“Intinya kami juga ingin ikut membangun Kota Blitar,” pungkas Sunardi. (ADV/kmf/ Herlina)