Menu

Mode Gelap
Membatalkan Salat Saat Bencana Alam? Ini Pandangan Islam Makna Belalang Masuk Rumah, Pertanda Berdasarkan Berbagai Budaya Harga Komoditas Beragam, Minyak Mentah dan Batu Bara Menguat 7 Sumber Energi Alami untuk Dukungan Aktivitas Harian Hati-Hati Tren Suntik Kecantikan di Rumah, Ternyata Tidak Aman Kasus Dugaan Korupsi DLH, Kejari Karimun Tahan Kadis dan Mantan Kadis

Hukum

Kapolda Jateng: Tiga Pilar Kota dan Kabupaten Tegal Harus Runtang Runtung Bareng

badge-check


Safari Kamtibmas di Hotel Bahari Inn Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Pesurungan Kidul, Kota Tegal Perbesar

Safari Kamtibmas di Hotel Bahari Inn Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Pesurungan Kidul, Kota Tegal

Satujuang- Rasa aman merupakan hak semua warga negara, termasuk bagi warga Kota Tegal dan Slawi. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam safari kamtibmas di Hotel Bahari Inn Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Pesurungan Kidul, Kota Tegal, Kamis (6/6/24).

Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia saat ini masih melaksanakan rangkaian kegiatan dalam rangka pemilihan Kepala Daerah secara serentak. TNI-Polri bekerja keras melaksanakan pengamanan untuk menjaga agar situasi tetap kondusif.

“Keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI-Polri saja, namun juga stakeholder yang ada seperti tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh lintas sektoral, dan tokoh-tokoh lainnya serta Tiga Pilar yang hari ini hadir di sini,” ungkap Kapolda.

Kapolda menekankan, bahwa berkat sinergitas dari Tiga Pilar yaitu TNI-Polri dan Pemerintah, maka keamanan dan ketertiban dapat terwujud dari desa hingga tingkat provinsi.

“Sinergi Tiga Pilar, menciptakan Desa aman, Kelurahan aman, Kecamatan aman, Kabupaten aman, Provinsi aman dan Negara jadi aman. Gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, Baldatun toyyibatun warabbun ghofur,” ucapnya.

Kapolda menjelaskan, Pemilu seringkali menimbulkan konflik antar masyarakat karena adanya perbedaan pilihan.

Hal ini juga dapat membuat masyarakat terbelah, namun dengan adanya kerja sama dan gotong royong semua pihak, situasi bisa teratasi.

“Dari kecil masyarakat sudah terdidik untuk pemilu, dari mulai pemilihan RT sampai pemilihan Presiden. Sehingga masyarakat terbiasa terbelah. Namun dengan sinergitas semua pihak, kita dapat mengatasinya secara bersama-sama,” terang Kapolda.

Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan, bahwa Polda Jateng bersama stakeholder terkait berupaya keras dalam gelaran Pileg dan Pilpres kemarin. Dengan menggelar Operasi Mantap Brata 2024 terkait pengamanan Pemilu yang sudah hampir selesai.

Akan tetapi tugas panjang juga sudah menanti kembali, karena akan berlanjut dengan adanya Operasi Mantap Praja dalam rangka pengamanan Pilkada serentak.

“Tugas kita bersama adalah merekatkan kembali masyarakat yang sempat terbelah dan berhadap-hadapan. Kedepan masih akan kita laksanakan Operasi Mantap Praja. Yaitu operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan oleh Polda Jateng secara serentak,” jelasnya.

Kapolda menekankan pentingnya menyamakan persepsi untuk mencegah konflik komunal dan horizontal di kewilayahan agar tidak ada lagi konflik komunal maupun horizontal di wilayah.

“Karena kita akan bersama-sama melaksanakan Operasi Mantap Praja. Tiga pilar yang hadir saat ini harus bisa memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat khususnya warga Kota dan Kabupaten Tegal,” tegas Kapolda.

Tiga Pilar harus memiliki rasa kebersamaan untuk mengatasi suatu krisis (sense of crisis) sehingga keamanan dapat terjamin.

“Saat gelaran operasi nanti, saya perintahkan Babinsa sebagai pengendali ketertiban. Dan Bhabinkamtibmas sebagai pengendali keamanan serta pak Lurah sebagai misi pembangunan,” pesan Kapolda. (Hera)

Trending di Hukum