Satujuang- PT Pupuk Indonesia (Persero) mendorong petani terdaftar untuk segera menebus pupuk bersubsidi guna mengoptimalkan produktivitas pertanian.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, menyampaikan hal ini dalam acara “PI (Pupuk Indonesia) Menyapa” di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung.
Dalam forum tersebut, Tri Wahyudi menekankan pentingnya penebusan pupuk bersubsidi untuk memaksimalkan alokasi yang diberikan Pemerintah dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Pada 2024, Pemerintah telah menambah volume pupuk bersubsidi nasional dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton pada April 2024.
Namun, penyerapan pupuk bersubsidi per 27 Agustus 2024 masih rendah, yaitu 45,5 persen secara nasional, dengan Kepulauan Bangka Belitung mencatat penyerapan 47,4 persen dan Kabupaten Bangka Tengah hanya 29,8 persen.
Tri Wahyudi meminta petani untuk memanfaatkan alokasi tambahan ini, khususnya menjelang musim tanam Oktober-Maret.
Tri Wahyudi juga mengingatkan petani yang belum terdaftar untuk memperbarui e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) setiap empat bulan sekali.
Program “PI Menyapa” bertujuan untuk memastikan target penyaluran tercapai dan administrasi penyaluran berjalan lancar, serta mengurangi kesalahan (Zero Correction).
Selain itu, Pupuk Indonesia memastikan distributor dan kios memiliki stok pupuk bersubsidi sesuai regulasi, memudahkan petani dalam penebusan pupuk.(Red/antara)
📲 Ingin update berita terbaru dari
