Jakarta- Instagram tampaknya terus memperluas fitur-fitur yang mirip dengan TikTok untuk menarik perhatian pengguna di tengah ketidakpastian masa depan TikTok di Amerika Serikat.
Meta, perusahaan induk Instagram, meluncurkan aplikasi pembuatan video baru bernama Edits, yang memiliki banyak kesamaan dengan CapCut, aplikasi populer milik ByteDance, perusahaan induk TikTok.
Bos Instagram, Adam Mosseri, menyatakan bahwa aplikasi ini dirancang untuk membantu kreator membuat video, baik untuk Instagram maupun platform lain.
Langkah ini terjadi setelah TikTok dan CapCut sempat menutup akses bagi pengguna di AS pada Sabtu (18/1) malam, menjelang pemberlakuan undang-undang pemblokiran platform tersebut.
Meski demikian, TikTok kembali beroperasi setelah Presiden terpilih AS, Donald Trump, berjanji memberikan lebih banyak waktu bagi perusahaan untuk mencari pembeli di AS.
Instagram juga memperkenalkan sejumlah pembaruan lain, seperti peningkatan durasi maksimum video Reels dari 90 detik menjadi tiga menit, tata letak grid foto berbentuk persegi panjang, serta berbagai fitur yang mengadopsi elemen-elemen khas TikTok.
Meski demikian, langkah ini dinilai sebagai upaya untuk menarik pengguna TikTok yang berpindah platform, namun belum tentu efektif.
Pasalnya, pengguna TikTok justru banyak yang beralih ke aplikasi lain seperti RedNote, sementara pertumbuhan unduhan Instagram masih terbilang lambat.
Tidak hanya Instagram, platform lain seperti X (sebelumnya Twitter) juga meniru model TikTok dengan menghadirkan feed video vertikal dan tab khusus untuk video.
Upaya ini menunjukkan bagaimana TikTok telah menjadi ancaman besar bagi media sosial lain sejak meraih popularitas pada 2020.
Meski demikian, kehadiran fitur-fitur serupa belum tentu menjamin keberhasilan platform-platform pesaing dalam merebut pasar TikTok.(Red/CNN)
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.
