Karimun – Perayaan Hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau berlangsung meriah dan khidmat.
Pengibaran sang saka merah putih yang dilaksanakan di lapangan Coastal Area inipun dihadiri ribuan masyarakat yang antusias mengikuti prosesi pengibaran bendera yang dilakukan oleh paskibraka Kabupaten Karimun.
Namun, ada yang menarik saat Aunur Rafiq menyampaikan pidato kebangsaannya.
Ia mengatakan jika Pemda Karimun berhasil menekan angka kemiskinan serta pengangguran selama masa ke dua periode kepemimpinan nya.
“Pencapaian Karimun, seperti angka kemiskinan dan pengangguran yang berangsur menurun dari tahun ke tahun.Selama dua tahun terakhir kita sudah dihadapkan dengan situasi pandemi COVID-19, saatnya sekarang kita kembali bangkit dan memulihkan perekonomian kita bersama, saya berharap semua pihak dapat saling bekerjasama untuk pembangunan Karimun,” kutipan pidato Aunur Rafiq, Kamis (18/8/22).
Hal inipun menimbulkan perdebatan dikalangan masyarakat, tidak sedikit warga yang tidak sependapat dengan pernyataan orang nomor satu di kabupaten yang gelar “Bumi Berazam” itu.
Pasalnya, banyak masyarakat yang sulit mendapat peluang bekerja di perusahaan asing yang beroperasi di Karimun.
“Kalau benar demikian adanya, Alhamdulillah. Namun, tolong lah pak bupati, anak-anak Karimun dipermudah untuk bekerja di perusahaan besar yang ada disini. Jadi, angka kemiskinan dan pengangguran yang dikatakan itu benar-benar terjadi. Jangan hanya di kata-kata saja,” keluh salah satu warga saat mendengar pidato Aunur Rafiq. (Esp/boy).