Bengkulu – Naikknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat nelayan di Provinsi Bnegkulu terpaksa menaikkan harga ikan laut tangkapannya.
Hal itu karena biaya operasional melaut menjadi tinggi ditambah lagi nelayan sulit mendapatkan BBM belakangan ini.
Selain gaji untuk Anak Buah Kapal (ABK), BBM adalah komponen utama dalam biaya operasional nelayan.
Akibatnya harga ikan yang mereka jual mengalami kenaikan dan berimbas pada harga ikan yang dijual di pasar tradisional di Kota Bengkulu.
Harga ikan di pasar tradisional mengalami kenaikan, ikan yang yang sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram saat ini sudah mencapai Rp 60 ribu per kilogram dan yang biasanya Rp 22 ribu per kilogram dijual dengan harga Rp 30 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang ikan di pasar tradsional mengatakan naiknya harga dan sulitnya memperoleh BBM menyebabkan nelayan tidak dapat melaut hingga lebih dari 30 mil.
“Hal itu tentu saja mengurangi pasokan ikan yang diperoleh karena BBM terbatas, Makanya harga ikan jadi mahal,” ujar pedagang yang mengaku bernama Ajis, Minggu (25/9/22). (rri/danis)