Menu

Mode Gelap
Pengancaman Advokad di Polda Bengkulu Disaksikan Seorang Lurah, Siap Jadi Saksi Oknum LSM Sebar Fitnah, Pengacara dan Wartawan di Bengkulu Lapor ke Polda Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai Kalimat yang Harus Dihindari Orang Tua Saat Berkomunikasi dengan Anak Bobby Kertanegara, Kucing Presiden Prabowo Subianto Jadi Tren Google 2024 13 Cara Efektif Menerapkan Disiplin pada Anak Sejak Dini

DPRD Prov Bengkulu

Gunadi Yunir Terima Keluhan Masyarakat Terkait Kepastian Status Tanah Lapter II

badge-check


Gunadi Yunir bertemu masyarakat Perbesar

Gunadi Yunir bertemu masyarakat

Satujuang– Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Gunadi Yunir terima keluhan masyarakat terkait kepastian status tanah Lapter II di desa mereka.

Yang mana menurut keluhan masyarakat, status tanah Lapter II tersebut saat ini masih dikuasai oleh TNI Angkatan Udara.

“Masyarakat juga mengungkapkan ketidakpuasan atas janji-janji politik dari Bupati dan Gubernur yang hingga kini tidak terealisasi,” ujar Gunadi di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Selasa (28/11/23).

Tanah yang seharusnya menjadi hak milik desa, masih tetap berada di bawah kendali TNI AU, menyebabkan ketidaknyamanan bagi warga yang tinggal di sana.

Gunadi Yunir di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan

Gunadi Yunir di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan

Gunadi juga menyoroti tindakan aparat yang menghalangi usaha warga, terutama dalam sektor pencetakan batu bata.

“Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat masyarakat berharap pemerintah daerah, khususnya Bupati dan Gubernur, untuk mengambil langkah konkret dan segera melegalkan tanah tersebut,” ungkap Gunadi.

Masyarakat menuntut kejelasan, dan pihaknya sebagai perwakilan rakyat mendesak pemerintah daerah untuk bertindak cepat dalam mengatasi masalah ini.

Menurut Gunadi, kepastian hukum terkait kepemilikan tanah harus segera diwujudkan agar masyarakat dapat merasa nyaman dan aman di tempat tinggalnya sendiri.(nt/adv)

Trending di DPRD Prov Bengkulu