Menu

Mode Gelap
KPK Tahan 2 Tersangka Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkot Semarang Makna Isra Miraj, Mukjizat Besar dan Kewajiban Sholat Lima Waktu Mengapa Otak Manusia Lebih Lambat dari Komputer? Strategi Cerdas Negosiasi Gaji dengan Bantuan AI seperti ChatGPT Benarkah Makan Nasi Bisa Membuat Perut Buncit? Hati-Hati, Jangan Sering Gunakan Tisu Basah untuk Membersihkan Benda-Benda Ini

Hukum

Fakta, Sumur Bor PLTP Dieng Bocor, Bukan Meledak

badge-check


Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat berada di lokasi kebocoran gas sumur bor di Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) Bumi Geo Dipa di Dieng, Banjarnegara. Perbesar

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat berada di lokasi kebocoran gas sumur bor di Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) Bumi Geo Dipa di Dieng, Banjarnegara.

Banjarnegara – Sumur Bor di Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) Bumi Geo Dipa di wilayah Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, mengalami kebocoran gas.

Kebocoran gas ini terjadi pada Sabtu (12/3/22) sore. Saat ini pihak kepolisian sudah mensterilisasi lokasi kejadian.

Peristiwa bocornya gas sumur bor Geo Dipa di wilayah Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah tersebut mengakibatkan sejumlah orang dilarikan ke rumah sakit.

Para korban dilarikan ke RSUD Wonosobo. Dari data yang dihimpun, jumlah korban yang dilarikan ke RSUD bertambah 1 menjadi 8 orang.

Saat ini, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto telah menengok dan mengecek langsung kondisi para korban.

Sementara itu, korban meninggal dunia 1 orang. Korban meninggal diketahui atas nama Lili Marsudi.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, dengan cepat merespon situasi yang terjadi dan melokalisasi tempat kejadian.

“Kita evakuasi para korban baik korban meninggal dunia maupun korban dirawat. Setelah steril kita lakukan pengamanan terhadap lokasi yang terjadi kebocoran,” katanya.

Menurut Jenderal Manager Budi Santoso, sebelumnya ada pembersihan sumur yang dimulai dengan setting meeting dan di jelaskan SOP serta bahaya pekerjaan.

“Selesai meeting dilakukan tes dan tidak ada kendala lalu di mulai pekerjaan pembersihan, setelah 20 menit ada perkiraan keluarnya gas,” terang Budi.

Karyawan disitu berusaha menormalkan dan akhirnya terdampak atau terpapar gas, belum di ketahui kenapa penyebab Relief Valve bisa terbuka dan menyebabkan kebocoran,” lanjutnya.

Untuk menghindari adanya simpang siur pemberitaan yang menimbulkam kekhawatiran masyarakat, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, mengungkap tidak ada ledakan seperti yang diberitakan sebelumnya.

“Saat ini saya sudah berapa di lokasi PT Geo Dipa tepatnya di lokasi terjadinya kebocoran dan sudah melakukan pengecekan,” katanya.

“Sekali lagi tidak ada yang namanya ledakan, yang terjadi adalah Relief Valve nya ini terbuka sehingga terjadi kebocoran,” lanjutnya.

Kapolres mengatakan, terdapat 1 orang meninggal dunia akibat kejadian itu.

“1 meninggal, 8 dalam perawatan di RSU Wonosobo,” ucapnya kepada wartawan.

Ia mengatakan, semua korban dilarikan ke RS. Kapolres juga menghimbau agar masyarakat tak panik dan tak termakan berita hoax.

“Saat ini masih bisa kita kendalikan, masyarakat jangan panik bahwa tidak ada ledakan dan saat ini kondisinya masih aman,” ucapnya.

“Yang namanya Api dan Gas itu tidak ada, masyarakat jangan termakan hoax bahwa gas sudah memasuki pemukiman itu tidak ada,” tutup Kapolres melaporkan kondisi terakhir langsung dari TKP. (had)

Trending di Hukum