Jakarta – Brand modest fashion terkemuka di Indonesia, Nada Puspita, akan membuka butik di pusat perbelanjaan Kota Bandung.
Brand ini telah memenangkan kepercayaan pelanggan dengan menyajikan pilihan modest fashion yang variatif dan berkualitas tinggi, mulai dari scarf, hijab, baju atasan, dress, celana, hingga aksesoris.
Nada Puspita juga terus melebarkan sayapnya dengan membuka offline store di beberapa kota sejak tahun 2022.
Kehadiran Nada Puspita di Bandung akan mempermudah konsumen, terutama NPWoman Bandung, untuk mendapatkan beragam busana langsung dari brand tersebut.
Brand ini juga mengikuti tren fashion terkini dan memiliki cerita di setiap pattern-nya.
Owner Nada Puspita, Indah Nada Puspita, mengungkapkan bahwa Nada Puspita bukan hanya sekadar merek, tetapi juga representasi semangat dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan modest fashion di Indonesia.
Pembukaan offline store di Bandung merupakan keinginan Indah Nada Puspita untuk mempermudah masyarakat, terutama NPWoman Bandung, dalam berbelanja dengan lebih leluasa.
Untuk merayakan pembukaan toko di Bandung, Nada Puspita mengadakan acara Grand Opening yang dihadiri langsung oleh Indah Nada Puspita dan Bima Laga, CEO dan Founder PTWarna Modern Indonesia (WMI).
Acara ini juga menjadi kesempatan bagi Indah Nada Puspita untuk bertemu langsung dengan NPWoman Bandung, influencers, dan media lokal.
Kerja sama antara Nada Puspita dan WMI dalam pembangunan toko ini bertujuan untuk mendukung hasil buatan lokal agar terus berkembang.
Dengan pembukaan offline store ini, Nada Puspita berharap dapat terus memberdayakan dan mendukung wanita dengan produk berkualitas dan terbaik di kelasnya.
Nada Puspita adalah modest fashion brand asal Indonesia yang didirikan pada tahun 2015. Brand ini fokus pada berbagai macam produk fashion, termasuk scarves, modest apparel, essentials, dan aksesoris.
Tujuan utama Nada Puspita adalah memberdayakan dan mendukung penuh wanita dalam setiap langkahnya.
Warna Modern Indonesia (WMI) adalah perusahaan offline business yang didirikan pada tahun 2022 oleh Bima Laga.
WMI bertujuan untuk membangun ekosistem lokal yang membantu pemilik label berkolaborasi dan membangun relasi satu sama lain.
WMI juga berfungsi sebagai sarana kurasi label lokal untuk diekspos ke audience yang lebih besar, baik skala lokal maupun internasional.
Hingga saat ini, WMI telah bekerja sama dengan tujuh label dalam pembangunan toko di berbagai daerah.(rls)