Menu

Mode Gelap
Ternyata Ini 5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Ulang di Microwave Delapan Perintah Allah dalam Surat Al-Baqarah Ayat 83 untuk Umat Manusia Waspadai Bahan-Bahan dalam Makanan Ini yang Bisa Memicu Diare 6 Makanan untuk Tingkatkan Produksi ASI secara Alami Soal Banyaknya Rokok Ilegal, Kinerja Bea Cukai Bengkulu Jadi Sorotan Pemkab Rejang Lebong Diduga Tabrak Aturan, Ubah Produk Hukum Secara Sepihak

Pemkab Blitar

Bupati Blitar Lepas 273 Petugas Pemantau Hewan Kurban 1445H/2024M

badge-check


Hj Rini Syarifah melepas 273 petugas pemantau hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1445H/2024M Perbesar

Hj Rini Syarifah melepas 273 petugas pemantau hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1445H/2024M

Satujuang- Bupati Blitar Hj Rini Syarifah melepas 273 petugas pemantau hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha, bertempat di Pendopo Rongga Hadi Nugroho (RHN) utara aloon aloon kota Blitar, Rabu (29/5/24).

Sebelum diterjunkan ke lapangan, para petugas pemantau hewan kurban juga mendapat materi bimbingan teknis terkait prosedur pengawasan kesehatan dan pemotongan hewan kurban.

Bupati Blitar yang akrab dipanggil Mak Rini mengatakan, sebentar lagi umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi. Menurut kalender hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.

“Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Blitar berupaya pra pelaksanaan pemotongan hewan bisa memberikan pendampingan kepada masyarakat,” kata Mak Rini panggilan akrab Bupati Blitar.

Mak Rini mengingatkan petugas memantau kesehatan hewan kurban, bahwa pada tahun 2022, ternak di Kabupaten Blitar pernah mengalami Penyakit hewan Mulut dan Kuku (PMK) dan Penyakit Kulit Berbenjol (Lumpy Skin Disease/LSD) sampai saat ini.

“Kita tetap melakukan upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit tersebut, kita sangat membutuhkan pendampingan petugas ternak dalam pemeriksaan kesehatan hewan, apalagi menjelang hari raya Idul Adha,” jelasnya.

Lebih lanjut Mak Rini menghimbau, petugas ternak memitigasi resiko penyebaran penyakit termasuk di tempat pemotongan hewan kurban di luar Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R).

“Tujuannya memberikan jaminan penyediaan produk asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH),” tuturnya.

Mak Rini berpesan pada petugas pemantau kesehatan dan pemotongan hewan kurban, agar bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, bahwa hewan yang akan dikurbankan adalah hewan sehat dan layak serta produknya aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) untuk dikonsumsi.

“Lakukan pemantauan dan pendampingan dengan sebaik-baiknya,” paparnya.

Menurut Mak Rini Apabila di lapangan terdapat berbagai kendala, tolong diselesaikan dengan cara-cara yang profesional, efektif, tepat, terukur, proporsional dan pendekatan yang humanis.

“Tetap sehat dan semangat, jaga nama baik Pemerintah Kabupaten Blitar, sehingga pelaksanaan Hari Raya Idul Adha di Kabupaten Blitar berjalan khidmad, sehat dan aman,” pungkasnya. (ADV/kmf/Herlina)

Trending di Pemkab Blitar