Satujuang- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia, meskipun musim telah bergerak menuju kemarau.
Prakirawan BMKG, Nurul Izzah Fitria, menyatakan bahwa fenomena perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) menyebabkan sebagian besar wilayah masih diguyur hujan, Rabu (29/5/24).
Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik konvergensi dan konfluensi tersebut.
Di Pulau Sumatera, BMKG memprediksi hujan ringan hingga sedang di kota-kota besar seperti Padang, Pekanbaru, Bengkulu, dan Tanjung Pinang.
Cuaca berawan hingga berawan tebal diperkirakan terjadi di Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Palembang, dan Banda Aceh, sementara hujan petir hanya diprediksi di Jambi.
Mayoritas kota besar di Pulau Jawa diperkirakan berawan hingga cerah berawan. Denpasar diperkirakan berawan, sementara hujan ringan diprediksi turun di Mataram dan Kupang.
Di Kalimantan, hujan ringan diprediksi turun di Palangka Raya, Banjarmasin, dan Samarinda, dengan cuaca berawan di Pontianak dan kabut di Tanjung Selor.
Pulau Sulawesi umumnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, kecuali Gorontalo yang diperkirakan hujan petir.
Di wilayah timur Indonesia, mayoritas kota besar berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang, kecuali Ambon yang diperkirakan berawan.
Saat ini, sirkulasi siklonik terpantau di Selat Makassar, dengan daerah konvergensi memanjang di Kalimantan Timur bagian utara, pesisir timur Kalimantan Utara, dan perairan barat Lampung hingga Sumatera Barat.
Konvergensi juga terjadi di pesisir selatan Jawa Timur, pesisir utara Banten, pesisir Kalimantan, Laut Banda, Laut Arafuru, Papua Tengah, dan Papua Barat.
Selain itu, konfluensi atau pertemuan angin terpantau di Laut Banda, Laut Halmahera, Laut Flores, Laut China Selatan, dan Samudera Hindia wilayah Nusa Tenggara Timur hingga Banten.
Angin permukaan di Indonesia umumnya didominasi oleh angin timuran dengan kecepatan antara 10 hingga 50 kilometer per jam.
Suhu udara berkisar antara 20 hingga 34 derajat Celsius dengan kelembapan antara 55 hingga 100 persen.
Tinggi gelombang laut umumnya berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter, namun gelombang tinggi sekitar 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia wilayah barat Sumatera, serta selatan Pulau Jawa hingga selatan Nusa Tenggara Barat.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau, pesisir utara Jakarta, dan pesisir utara Jawa Tengah.(Red/antara)