Menu

Mode Gelap
Firmansyah, Calon Bupati Karimun Sampaikan Visi dan Misi Ansar Silaturahmi Dengan Warga Di Karimun Punya Teman Pendiam? Ternyata Ini Rahasia Teman Introvertmu BKN Umumkan Jadwal Resmi SKD CPNS 2024, Cek Lokasi Ujian di Sini Prabowo: Caci Maki Bertentangan dengan Ajaran Agama dan Budaya Dukung Atlet Olimpiade Indonesia, Aice Luncurkan Crispy Balls Edisi Terbatas

SJ News

Bank BTPN Tumbuh Signifikan, Fokus pada Pengembangan Digital dan Inisiatif Berkelanjutan

badge-check


Bank BTPN Perbesar

Bank BTPN

Satujuang- PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencatat kinerja positif pada Semester I-2024 dengan pertumbuhan signifikan dalam kredit dan aset.

Henoch Munandar, Direktur Utama Bank BTPN, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan memajukan sektor-sektor prospektif.

Bank BTPN melaporkan aset meningkat 22% tahun ke tahun (yoy) menjadi Rp235,8 triliun, sementara kredit tumbuh 19% yoy menjadi Rp176,2 triliun pada akhir Juni 2024.

Penyaluran kredit melalui akuisisi PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance, yang kini menjadi bagian dari OTO Group di bawah Bank BTPN, berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ini.

CASA meningkat 29% yoy menjadi Rp48,1 triliun, dan total dana pihak ketiga tumbuh 11% yoy menjadi hampir Rp119,0 triliun.

Bank BTPN menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2024 sebesar Rp355 miliar untuk diversifikasi sumber pendanaan.

Rasio kecukupan modal (CAR) berada di 28,8%, sementara rasio likuiditas dan pendanaan menunjukkan posisi yang sehat dengan liquidity coverage ratio (LCR) 234,9% dan net stable funding ratio (NSFR) 115,6%.

Net interest margin (NIM) naik menjadi 6,41%, mendukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 17% yoy menjadi hampir Rp7,0 triliun.

Meskipun laba bersih turun 15% yoy menjadi Rp1,2 triliun akibat peningkatan biaya kredit dan operasional setelah akuisisi OTO Group, Bank BTPN tetap fokus pada pengembangan kapabilitas digital melalui Jenius.

Jenius mencatat pertumbuhan pengguna sebesar 21% yoy menjadi 5,8 juta dan total penyaluran kredit meningkat 134% yoy menjadi Rp3,1 triliun.

Trending di SJ News