Rejang Lebong– Sebelum ditemukan gantung diri, Effendi (39) warga Kabupaten Rejang Lebong, menuliskan sepucuk surat untuk neneknya.
Korban ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi tergantung di ruang dapur rumahnya, Selasa (4/4/23) pukul 22.30 WIB.
“Diduga, korban nekat gantung diri lantaran depresi karena penyakit diabetes menahun yang dideritanya,” ujar Kapolsek Curup Iptu Singgih Wirastho, Rabu (5/4/23).
Dijelaskan Kapolsek, korban ditemukan pertama kali oleh bibinya Desi (25) saat ingin mengambil air minum di dapur.
Kemudian lanjutnya, saksi memanggil suaminya Herdi (37) dan memanggll saksi lain Dion (42) untuk menurunkan korban dengan cara memotong tali (sabuk) yang melilit di leher.
“Saat itu berdasar keterangan saksi, korban masih bernyawa hingga kemudian beberapa saat nyawanya tak tertolong dalam perjalanan ke rumah sakit,” ungkap Kapolsek.
Data terhimpun, korban diketahui korban mengidap penyakit diabetes menahun dan tinggal di rumah neneknya bersama paman dan bibiknya di Jalan Sawa Baruh RT.02 RW.01 Kelurahan Jalan Baru Kecamatan Curup.
Sementara hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, pihak kepolisian telah mengambil keterangan keluarga korban dan menemukan surat sebelum korban meninggal dunia. Adapun isi suratnya sebagai berikut.
“Nenek sebelumnyo (sebelumnya) Ambo (saya) mohon maaf. Nenek sudah ngurus Chan sampai besar. Keseluruh ke luarga juga ambo mengecewakan kalian.
Sungguh nek, ambok idak (tidak) sanggup lagi dengan penyakit ambo. Seandaiya siapo yang nengok (siapa yang melihat) ambo duluan (saya terlebih dahulu), jangan heboh nian.
Lepaskan bae (saja) tali iko (ini) pelan-pelan. Kalau heboh, gek (nanti) bawa ke polisi ribet ribet. Jadi diam-diam bae, anggap ajo ambo mati kareno (karena) sakit,” (nt)
Tag:
Dapatkan berita pilihan kami langsung di handphone-mu! Follow akun sosial media Satujuang.com di:
👉 WhatsApp Channel:
https://whatsapp.com/channel/0029VavO9DU0lwgyedNGq30R
👉 Facebook:
facebook.com/RedaksiSatuJuang
👉 TikTok:
@satujuang.vt








