Jakarta- Sebuah unggahan di media sosial yang menyebut air Samudera Atlantik dan Samudra Pasifik tidak dapat menyatu viral.
Dalam unggahan video oleh akun X @parano****, pengunggah mengklaim bahwa kedua samudra tidak menyatu karena perbedaan karakteristik air.
Seperti kadar zat besi dan tanah liat, serta menyebut adanya garis yang membedakan warna air antara Atlantik yang kehijauan dan Pasifik yang kebiruan.
Pengunggah juga menambahkan bahwa kondisi ini menciptakan perairan berbahaya dengan tekanan rendah.
Namun, klaim tersebut dibantah oleh ahli kelautan. Nadin Ramirez dari Universitas Concepcion, Chile, menegaskan bahwa air dari kedua samudra bisa bercampur.
Meski percampuran terjadi secara bertahap, proses ini berlangsung terus menerus, mirip seperti krim yang bercampur ke dalam kopi.
Perbedaan karakteristik air, seperti kadar garam yang lebih rendah di Samudra Pasifik akibat curah hujan yang lebih tinggi, memang bisa menciptakan pemisahan sementara, namun akhirnya air tetap bercampur melalui badai dan gelombang.
Peneliti dari Universitas Sorbonne, Casimir de Lavergne, juga menjelaskan bahwa percampuran air tidak hanya terjadi di permukaan, tetapi juga di kedalaman lautan.
Walaupun kecepatan percampuran bisa melambat karena perbedaan kepadatan air yang makin besar akibat pencairan es, proses ini tidak akan berhenti.
Selama ada angin dan pasang surut, arus laut akan terus mendorong percampuran antara Samudra Pasifik dan Atlantik.
Pertemuan kedua samudra terjadi di sekitar Cape Horn, selatan Amerika Selatan, yang dikenal sebagai kawasan perairan yang berbahaya.
Namun, meskipun berisiko, jalur ini sangat penting bagi perdagangan internasional sebelum dibukanya Terusan Panama pada tahun 1914, yang sekarang menjadi rute utama bagi kapal yang melintasi kedua samudra.(Red/kompas)
Tag:
Dapatkan berita pilihan kami langsung di handphone-mu! Follow akun sosial media Satujuang.com di:
👉 WhatsApp Channel:
https://whatsapp.com/channel/0029VavO9DU0lwgyedNGq30R
👉 Facebook:
facebook.com/RedaksiSatuJuang
👉 TikTok:
@satujuang.vt