Menu

Mode Gelap
Pemprov Bengkulu Tegas Berantas Mafia Tanah dan Optimalkan Reforma Agraria Pahami 5 Hal Ini Sebelum Melangkah ke Pertunangan Agus Buntung Jadi Tersangka Kasus Kekerasan Seksual, Begini Modus Operandinya  Mengapa Kabel Ekstensi Berbahaya bagi Kulkas dan Mesin Cuci? Pembangunan IKN Ditargetkan Rampung, Pemerintah Siap Pindah 2028 Studi: Detak Jantung Ungkap Emosi yang Disembunyikan

Info Desa

4 Kades Siap Dukung Pengalihan Arus Lalulintas di Bengkulu Utara

badge-check


Pengalihan arus lalulintas di ruas Jalan Nasional Ketahun-Desa Air Limas-Bintunan Perbesar

Pengalihan arus lalulintas di ruas Jalan Nasional Ketahun-Desa Air Limas-Bintunan

Bengkulu Utara – Forum 4 Kepala Desa (Kades) siap mendukung pengalihan arus lalulintas di ruas Jalan Nasional Ketahun-Desa Air Limas-Bintunan.

Meskipun awalnya Surat Edaran (SE) Gubernur Bengkulu terkait penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas di ruas Jalan tersebut mereka ketahui dari Kades lain.

Juga dari warga yang melihat di media sosial Facebook sekitar tanggal 03 Januari 2023, para Kades menyatakan mendukung pengalihan arus ke jalan lama Urai–Serangai tersebut.

Namun, para Kades berharap Pemkab Bengkulu Utara, Pemprov Bengkulu dan PUPR turun ke Lapangan bersama Kades dan masyarakat 4 desa yang jalannya akan dijadikan jalur sementara.

“Agar mengetahui kerawanan dan kondisi nyata dari jalan yang akan digunakan, apakah masih layak dilintasi oleh truk bertonase tinggi atau tidak, juga kelayakan dilintasi kendaraan ukuran besar,” ujar Kades Serangai, Rabu (18/1/23).

Terkait dengan dugaan pungli oleh warga terhadap para pengendara yang melintasi jalan itu, Ia meminta pihak Kepolisian dan Pemkab Bengkulu Utara menyiapkan anggota untuk berjaga disana.

“Apabila memang tidak boleh ada masyarakat yang mengatur kendaraan serta menjaganya, maka diharapkan ada anggota Polri, Dishub atau Satpol PP yang berjaga disana,” tuturnya.

Hal itu untuk menjaga kendaraan yang melintas agar tidak terperosok ke jurang atau berebut untuk saling mendahului.

Selain itu, Kades Serangai mengatakan, masyarakat meminta agar truk-truk batubara yang akan melintas jalur tersebut tidak membawa muatan lebih dari 8 ton.

Roda enam maksimal dump truk kecil, tidak konvoi, menutup muatan dengan pengaman dan tidak melakukan aktifitas yang bisa memicu keributan dengan warga sekitar.

Serta meminta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan APBB agar memperbaiki jalan selama digunakan untuk lalu lintas kendaraan.

Kepada APBB Bengkulu mereka juga meminta agar segera memberikan bantuan CSR kepada 4 desa agar bisa memperbaiki atau membangun Fasilitas Umum (Fasum).

Juga untuk membiayai kegiatan kepemudaan (Karang Taruna), kegiatan masyarakat dan menambah barang inventaris desa.

Ia pun mengatakan, forum 4 Kades siap mendukung pihak Polri dalam menjaga situasi Kamtibmas di desa agar tetap aman dan kondusif.

Mereka juga akan segera berkoordinasi dengan pihak Camat, Pemkab Bengkulu Utara dan Kepolisian apabila terjadi gejolak di masyarakat Desa Urai, Desa Serangai, Desa Selolong serta Desa Air Lakok. (Red/Rls/RH)

Trending di Info Desa