Satujuang, Tegal – Dalam upaya efisiensi anggaran dan dukungan nyata terhadap dunia olahraga, Wali Kota Tegal dan Pemerintah Kota Tegal menyerahkan satu unit mobil operasional kepada KONI Kota Tegal.

Hibah ini di serahkan secara simbolis oleh Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, kepada Ketua KONI Kota Tegal, Supardi, usai audiensi yang dilakukan pada Kamis (6/3/2025) sore di depan Rumah Dinas Wali Kota Tegal.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Acara tersebut di hadiri oleh pejabat penting seperti Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Tegal, Irkar Yuswan Apendi, serta Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Tegal, Siswoyo, yang turut menyaksikan momen penyerahan kunci kendaraan operasional tersebut.

Dalam penyataanya kepada media, Wali Kota Tegal menjelaskan bahwa mobil operasional ini akan di manfaatkan sebagai sarana transportasi untuk mendukung mobilitas atlet dalam berbagai kegiatan olahraga.

“Kendaraan ini kami serahkan sebagai dukungan transportasi untuk para atlet ketika melaksanakan berbagai kegiatan,” ujarnya.

Audiensi yang berlangsung juga mengacu pada Instruksi Presiden RI Prabowo Subianto melalui Inpres No. 1 Tahun 2025, yang menekankan pentingnya efisiensi anggaran di lingkungan pemerintah daerah.

Meski demikian, Wali Kota menegaskan bahwa pembinaan dan pengembangan atlet harus tetap menjadi prioritas, terutama menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2026.

“Kami mengimbau KONI untuk terus memberikan pembinaan maksimal kepada para atlet, meskipun ada rasionalisasi dana,” tambahnya.

Target strategis yang di tetapkan adalah agar Kota Tegal mampu meraih posisi di peringkat 10 besar di ajang Porprov mendatang.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Tegal, Supardi, mengungkapkan bahwa hibah mobil operasional ini merupakan respons terhadap kebijakan penghematan dana.

Ia menyoroti bahwa sebelumnya kegiatan operasional di cabang olahraga harus mengeluarkan biaya sewa kendaraan harian yang mencapai Rp400.000 per unit.

“Dengan hibah ini, pengeluaran untuk sewa kendaraan yang mencapai total Rp258 juta per hari dapat di minimalisir sehingga dana dapat di alokasikan lebih optimal untuk pembinaan atlet,” jelasnya.

Selain itu, Supardi juga menyampaikan bahwa rasionalisasi telah mencakup pengurangan insentif latihan, sebagai bagian dari strategi pengelolaan anggaran.

Meski begitu, ia menegaskan komitmen KONI untuk mendorong peningkatan prestasi atlet melalui pembinaan yang intensif.

Hingga saat ini, KONI Tegal mengelola 26 cabang olahraga dengan total 298 atlet, dan menargetkan angka hingga 350 atlet untuk tahap pra Porprov.

“Walaupun Kota Tegal merupakan kota kecil, kami berupaya menarik talenta dari daerah sekitar seperti Kabupaten Tegal dan Brebes, dengan harapan pada Porprov nanti dapat menyumbang medali,” pungkas Supardi. (Hera)