Menu

Mode Gelap
Pemprov Bengkulu Tegas Berantas Mafia Tanah dan Optimalkan Reforma Agraria Pahami 5 Hal Ini Sebelum Melangkah ke Pertunangan Agus Buntung Jadi Tersangka Kasus Kekerasan Seksual, Begini Modus Operandinya  Mengapa Kabel Ekstensi Berbahaya bagi Kulkas dan Mesin Cuci? Pembangunan IKN Ditargetkan Rampung, Pemerintah Siap Pindah 2028 Studi: Detak Jantung Ungkap Emosi yang Disembunyikan

Pemkot Malang

Tingkatkan Pelayanan, Bupati Malang Resmikan Unit Instalasi Dialisis

badge-check


Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, M.M. Resmikan Unit Pelayanan Instalasi Dialisis di Rumah Sakit Umum Dearah (RSUD) Kanjuruhan, Kepanjen, Malang Perbesar

Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, M.M. Resmikan Unit Pelayanan Instalasi Dialisis di Rumah Sakit Umum Dearah (RSUD) Kanjuruhan, Kepanjen, Malang

Malang – RSUD Kanjuruhan Malang memberikan pelayanan yang semakin mantap dengan menyediakan Unit Pelayanan Instalasi Dialisis yang difokuskan bagi pasien penyakit katastropik.

Dengan macam penyakit berupa jantung, stroke, kanker, dan ginjal. Unit layanan tersebut diresmikan Bupati Malang Drs.H.M Sanusi M,M pada Kamis (12/1/23).

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita, penandatanganan prasasti serta pemotongan tumpeng.

Pada kesempatan ini, Bupati Malang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Jajaran Kepala OPD dan Pejabat di Lingkup Pemerintah Kabupaten Malang, PLT.

Adapun turut hadir Direktur RSUD Kanjuruhan Malang beserta jajaran manajemen, serta Camat dan Muspika Kepanjen.

Dengan proses yang cukup panjang, usaha yang ditempuh Pemkab Malang untuk menyediakan layanan Dialisis, akhirnya membuahkan hasil.

Layanan ini resmi mendapat ijin dari Kemenkes untuk diterapkan di RSUD Kanjuruhan Malang dan akan terus meningkatkan fasilitas guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan makmur.

“Sekaligus juga sebagai upaya dalam menjawab reformasi kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” kata Bupati Malang.

Perlu dicermati bersama bahwa di Indonesia, penyakit katastropik seperti jantung dan pembuluh darah, stroke, kanker, diabetes melitus, serta gagal ginjal

Penyakit-penyakit tersebut tidak hanya menjadi penyebab angka kesakitan dan kematian terbanyak, tetapi juga menyebabkan beban pembiayaan kesehatan terbesar.

Untuk itu, dibutuhkan monitoring yang berkelanjutan untuk memantau risiko penyakit katastropik ini sebagai upaya mencegah kenaikan kasus penyakit katastropik serta mengefektifkan dan mengefisienkan biaya pelayanan kesehatan.

“Dalam hal ini, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada RSUD Kanjuruhan yang terus melakukan peningkatan layanan dan inovasi tiada henti“ujar Bupati Malang.

Dalam keteranganya, beliau mengatakan ada alat Cathlab canggih dengan seri terbaru dan menjadi yang pertama dan satu-satunya di Jawa Timur yang didatangkan.

Dengan adanya alat ini, tentu diharapkan pelayanan terhadap pasien gangguan jantung dapat semakin cepat dan akurat.

“Selain itu, hadir pula pelayanan administrasi terpadu, ruang bedah MOT, pelayanan Mamografi, ruang VVIP Soekarno Hatta, serta gedung instalasi Hemodialisa,” ucap Bupati Malang.

Menurut beliau, Pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus diutamakan, tidak selamanya menghitung dari sisi bisnisnya saja, tapi bagaimana pelayanan kepada masyarakat semakin baik.

Bupati jug menghimbau, dalam melayani pasien, supaya petugas medis melayani dengan sepenuh hati, menerapkan pelayanan senyum, sapa dan salam kepada pasien.

“Mohon ditanamkan senyum, sapa, salam kepada pasien. Mari kita layani masyarakat dengan sepenuh hati dan prima” ajak Bupati menyemangati seluruh petugas medis di RSUD Kanjuruhan.

Bupati berharap hadirnya inovasi layanan baru dan alat-alat canggih akan membawa RSUD Kanjuruhan menjadi lebih maju dan berkembang.

“Semoga bisa memberikan pelayanan prima untuk masyarakat Kabupaten Malang yang memerlukan perawatan di RSUD Kanjuruhan ini”, pungkas Bupati Malang.

Menurut beliau, secanggih apapun peralatannya jika tidak diimbangi dengan SDM yang bagus maka pelayanannya tidak bagus juga, maka SDM dan Manajemen harus ditingkatkan. (prokopim/dws).

Trending di Pemkot Malang