Jakarta- Keberadaan tikus di dalam dinding tidak hanya merusak struktur rumah seperti fondasi dan kabel yang dapat memicu risiko kebakaran tetapi juga menyebarkan penyakit berbahaya.
Penyakit seperti hantavirus dan salmonella melalui kotoran, urin, dan air liur mereka.
Bahkan, makanan dan permukaan rumah dapat tercemar, meningkatkan risiko kesehatan penghuni rumah.
Selain itu, tikus yang bersembunyi di dinding sering menimbulkan suara berisik, terutama pada malam hari, yang mengganggu kenyamanan.
Tanda-Tanda Kehadiran Tikus di Dinding
Tikus adalah hewan nokturnal yang lebih aktif pada malam hari. Beberapa tanda yang menunjukkan kehadiran tikus di dalam dinding adalah:
Suara berlarian: Terdengar gerakan atau gesekan di dalam dinding.
Kotoran kecil: Berbentuk seperti butiran beras, sering ditemukan di sekitar dinding atau dapur.
Bau amonia: Air seni dan kotoran tikus meninggalkan bau menyengat.
Lubang pada makanan: Wadah makanan dengan bekas gigitan kecil adalah indikasi aktivitas tikus.
Jika tidak yakin apakah dinding rumah dihuni tikus atau hewan lain, disarankan untuk menghubungi ahli pengendalian hama.
Cara Efektif Membasmi Tikus
Mengusir tikus dari dinding memerlukan tindakan strategis untuk membuat rumah tidak menarik bagi mereka:
1. Pasang perangkap
Gunakan perangkap lem atau perangkap yang lebih manusiawi, seperti perangkap tetes. Letakkan umpan berupa selai kacang untuk menarik tikus masuk.
2. Singkirkan sumber makanan dan air
Pastikan rumah bersih dari sisa makanan, remah-remah, dan makanan terbuka. Perbaiki kebocoran pipa dan hindari meninggalkan air hewan peliharaan terlalu lama.
3. Tutup celah dan retakan
Periksa ventilasi, pintu garasi, dan retakan dinding. Hindari menggunakan busa semprot karena mudah digerogoti tikus. Sebagai gantinya, gunakan sabut baja atau kawat kasa dengan celah kecil.
4. Kurangi bahan bersarang
Bersihkan tumpukan kayu, daun, dan semak-semak di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat bersarang tikus.
5. Gunakan minyak peppermint
Tikus tidak menyukai bau minyak peppermint, kayu manis, serai, atau cuka. Letakkan bola kapas yang dibasahi minyak ini di area yang sering dilalui tikus.
Baking soda juga bisa digunakan untuk mengusir tikus dengan mencampurnya ke dalam makanan sebagai umpan.
Semakin cepat tikus ditangani, semakin kecil risiko kerusakan dan penyebaran penyakit.
Jika cara-cara ini tidak efektif, segera hubungi profesional pengendalian hama untuk hasil yang lebih maksimal.(Red/kompas)