Tak Digubris Pemda, TK Al Umara Yang Berdiri Sejak 1994 Kini Terlupakan

Editor: Raghmad

Karimun – Potret dunia pendidikan di Indonesia saat ini masih memprihatinkan, terlebih perhatian pemerintah daerah maupun pusat dalam memajukan prasarana serta sarana di Pulau terdepan negara ini.

Salah satu lembaga pendidikan ditingkat awal yang telah berdiri sejak 1994 di Kelurahan Darussalam, Kecamatan Meral BaratΒ  Kabupaten Karimun ini contohnya.

Tak Digubris Pemda, TK Al Umara Yang Berdiri Sejak 1994 Kini Terlupakan
Suasana Belajar siswa TK Al Umara.

Meskipun telah mencetak ribuan siswa dari 28 tahun silam, hingga saat ini, Pemda Karimun melalui dinas pendidikannya, tidak menaruh perhatiannya sama sekali.

Meskipun tidak mendapat perhatian dari Pemda, tidak satupun anak didik di TK ini yang dipungut biaya, alias gratis.

Padahal, Taman Kanak-kanak yang masih aktif hingga saat ini itu memiliki tujuh orang tenaga pendidik serta siswa sebanyak 90 peserta.

Tak Digubris Pemda, TK Al Umara Yang Berdiri Sejak 1994 Kini Terlupakan
Walau sekolah gratis, kasih sayang guru ke murid tetap dijaga oleh para guru TK Al Umara.

“Yayasan kami menggratiskan biaya dan hingga kini, Alhamdulillah, masih berjalan sejak tahun 1994,” ujar Amirullah, salah satu pengurus yayasan pada awak media ini, Minggu (14/8/22).

Pada awak media ini Amirullah menceritakan sejarah perjalanan TK tersebut.

Ia mengatakan, lokasi tersebut dulunya merupakan pemindahan warga desa teluk paku yang wilayahnya dijadikan kawasan industri Program Singapure, Johor, Riau (Sijori) di tahun 1990 silam.

Saat itu, Karimun masih berstatus Kecamatan dari Provinsi Riau daratan.

Pantauan awak media, bangunan sekolah itupun sudah nampak lusuh, Dangan ciri khas bangunan lama, tampak atap lokal sudah melapuk ditelan zaman.

Dinding sekolah sudah mulai retak disana sini, serta cat yang telah terkelupas, usang dimakan waktu.

Pihak Yayasanpun sudah sering kali mengajukan permohonan bantuan perbaikan kepada Pemda setempat, namun belum ada membuahkan hasil.

Bahkan, Bupati Karimun saat kampanyenya pernah berjanji akan melakukan perbaikan, namun sampai saat ini tidak pernah terlaksana.

Tidak cukup hanya dijanji politik pilkada Bupati saja, mirisnya, baru-baru ini pihak yayasan kembali melakukan pengajuan permohonan ke Dinas Pendidikan Pemda Karimun, pihaknya juga mendapat penolakan.

“Baru-baru ini aja proposal kita di tolak, bahkan diminta diambil balik oleh staf di dinas pendidikan. Katanya, untuk TK kami tidak ada anggaran tahun ini, bahkan ditahun depan sekalipun tidak ada. Padahal, saat kampanye pilkada, Bupati berjanji akan melakukan perbaikan,” terang Amirullah.

Dirinya berharap, jika Pemda Karimun tidak memiliki anggaran, pihak Dinas pendidikan Provinsi Kepri maupun Menteri Pendidikan bisa lebih memperhatikan dunia pendidikan di pulau terdepan Negara ini.

“Kalau memang Bupati Karimun melalui Disdik tak mampu, kami berharap Disdik Kepri ataupun Menteri pendidikan mau menyelamatkan TK yang telah melahirkan ribuan generasi bangsa ini. Mungkin, Dinas pendidikan disini, terlalu sibuk mengurusi yayasan saudare-mare nya masing-masing,” tandas Amirullah. (red/Esp)

πŸ“² Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.

Apa Tanggapanmu?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *