Satujuang– DPRD Kabupaten Blitar mengadakan rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) bersama TPAD Blitar untuk membahas Ranperda APBD anggaran tahun 2024.

Pertemuan ini, yang berlangsung di ruang rapat DPRD Kabupaten Blitar dan menyoroti sejumlah isu krusial, Selasa (21/11/23).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Pembahasan APBD 2024 masih dalam proses, mengingat kebutuhan yang melimpah sementara anggaran terbatas,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto.

Suwito menekankan urgensi penanganan perlintasan kereta api untuk melindungi warga dari potensi bahaya.
Responsif terhadap kejadian seperti kebakaran di Pasar Samben juga menjadi fokus, dengan peningkatan dalam sektor pemadam kebakaran.

“Pentingnya kesiagaan terutama dalam penambahan armada pemadam kebakaran sangat kami tekankan,” ujar Suwito kepada media,” imbuh Suwito.

Selanjutnya, Suwito menyoroti kebutuhan di Pasar Samben untuk tahun 2024 dan mengingatkan pentingnya alokasi anggaran yang sesuai serta membahas isu kekeringan dan risiko banjir dengan meminta solusi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Pendidikan juga menjadi fokus, dengan pertanyaan kepada Dinas Pendidikan mengenai upaya meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di tingkat SD hingga SMA.

“Perhatian khusus kami berikan pada SD dan SMP, termasuk bantuan kepada siswa miskin (BSM). Namun, tidak hanya itu, kami juga memperhatikan sarana, prasarana, tenaga pendidik, dan infrastruktur di pinggiran,” tambahnya.

Menurut pihaknya, bagaimana anggaran belanja modal dapat merangsang ekonomi dalam pembangunan infrastruktur menjadi perhatian utama.(adv/nt/Herlina)