Menu

Mode Gelap
IHSG Naik Tipis, Peluang Lanjutkan Reli ke Level 7.724 Apple Siap Investasi Rp 15,9 Triliun di Indonesia, Bangun Pabrik iPhone 16? Inspirasi Kado Natal untuk Keluarga, Praktis dan Berkesan Pemprov Bengkulu Tegas Berantas Mafia Tanah dan Optimalkan Reforma Agraria Pahami 5 Hal Ini Sebelum Melangkah ke Pertunangan Agus Buntung Jadi Tersangka Kasus Kekerasan Seksual, Begini Modus Operandinya 

SJ News

Prabowo Tinjau Fasilitas Produksi Makanan Bergizi untuk Pelajar di Magelang

badge-check


Prabowo Tinjau Fasilitas Produksi Makanan Bergizi untuk Pelajar di Magelang Perbesar

Prabowo Tinjau Fasilitas Produksi Makanan Bergizi untuk Pelajar di Magelang

Magelang- Badan Gizi Nasional baru saja membuka Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Magelang, dekat dengan Akademi Militer.

Lokasi ini menjadi dapur utama untuk menyiapkan sekitar tiga ribu makanan bergizi setiap harinya, sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Hari ini, Prabowo melakukan kunjungan langsung untuk melihat proses produksi di tempat tersebut, Sabtu (26/10/24).

Salah satu menu makanan bergizi yang disiapkan di dapur ini mencakup nasi, ayam suwir, oseng buncis, jeruk, dan susu kotak, yang dikemas dalam wadah stainless steel.

Menu ini ditujukan untuk para siswa sekolah dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.

Fahmi Idris, Manajer Kepala Satuan Pelayanan Makan Bergizi, menjelaskan bahwa fasilitas ini adalah pusat produksi makanan sehat untuk pelajar.

“Ini adalah tempat produksi untuk menyediakan makanan bergizi bagi siswa,” ujar Fahmi.

Menurutnya, Prabowo datang untuk meninjau model bisnis, fasilitas, dan sistem kerja yang ada.

Prabowo mengungkapkan kesannya yang positif terhadap tempat ini. Dalam sidang kabinet perdana pada Rabu (23/10), ia menyatakan bahwa program makanan bergizi ini merupakan prioritas, dan ia siap mempertaruhkan kepemimpinannya agar program berjalan lancar.

“Saya hakulyakin, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya, makanan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategi nasional,” imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa program ini tidak akan selesai dalam waktu singkat, namun pemerintah akan mengelola, mengalokasikan dana, dan mengerahkan sumber daya untuk mencapai target yang sudah ditetapkan.(Red/kumparan)

Trending di SJ News