Satujuang, Pekalongan – Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan di tengah bulan suci Ramadhan, Polsek Kedungwuni berhasil menggagalkan dugaan aksi perang sarung yang di laporkan oleh warga.
Kejadian ini terjadi dini hari, Minggu (16/3/25), ketika petugas tengah melakukan patroli rutin di wilayah yang di anggap rawan gangguan kamtibmas.
Menurut Kapolsek Kedungwuni, Iptu R. Yonanta Edy Pranawa, S.H., M.H., laporan tersebut segera di tindak lanjuti.
Pada jam-jam rawan dan di lokasi yg berpotensi terjadi gangguan keamanan, polisi terus meningkatkan intensitas patroli.
Aksi perang sarung yang kerap terjadi di periode ini sebetulnya bukan tradisi positif, karena bisa bereskalasi menjadi tawuran,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang di terima, petugas langsung menuju lokasi dan mengamankan 9 anak remaja yang di duga terlibat dalam rencana tersebut.
Remaja-remaja tersebut kemudian di bawa ke Polsek untuk di lakukan pembinaan lebih lanjut.
Kapolsek Yonanta menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif agar kegiatan negatif yang tidak sepatutnya di lakukan oleh anak-anak maupun pemuda tidak semakin berkembang.
Sebagai langkah lanjutan, pihak kepolisian telah menghubungi orang tua dari anak-anak yang terlibat.
“Kami menghimbau kepada seluruh orang tua untuk lebih aktif mengawasi dan membina anak-anak mereka, sehingga bulan Ramadhan yang penuh berkah ini tidak di salahgunakan untuk kegiatan yang merugikan,” pungkasnya.
Kebijakan peningkatan patroli dan pembinaan ini di harapkan dapat menjaga keamanan serta menciptakan suasana kondusif di wilayah Kedungwuni, terutama di masa-masa rawan seperti bulan suci Ramadhan. (Hera)