Pendukung Aksi Blokir Lahan HGU PT DDP Terus Bertambah

Avatar Of Wared
Pendukung Aksi Blokir Lahan Hgu Pt Ddp Terus Bertambah
Warga pendukung aksi mulai berdatangan ke lokasi aksi pemblokiran

– Dukungan kepada masyarakat Desa Air Berau, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten yang melakukan aksi memblokir kebun milik PT Daria Dharma Pratama (DDP) terus mengalir.

Semakin hari semakin banyak warga yang ingin bergabung dengan kelompok aksi blokir yang dikomandoi oleh Dedi Hartono ini.

Dedi saat dikonfirmasi awak media mengatakan, saat ini peserta aksi bertambah banyak setelah tiga kelompok menyatakan bergabung.

“Peserta aksi saat ini bertambah banyak, setelah tiga kelompok lain menyatakan bergabung dengan kelompok kami kemarin,” ujar Dedi kepada awak media, Selasa (1/2/22).

Dikatakan Dedi, saat ini bukan hanya warga Desa Air Berau saja yang melakukan aksi, tapi warga dari Desa Lubuk Bento dan desa penyangga juga sudah bergabung melakukan aksi blokir.

“Saat ini terhitung ada 70 orang warga yang baru bergabung dalam aksi ini, kemungkinan akan bertambah terus,” jelas Dedi.

Baca Juga :  Terbukti Aborsi Pacarnya, Randy Divonis 2 Tahun Penjara

Dedi menambahkan, dalam waktu dekat akan ada 30 warga lagi yang akan bergabung.

“Oh ya, ini ada info baru, ada 30 orang lagi yang berniat bergabung besok,” tambah Dedi.

Dedi mengatakan, dirinya bersyukur perjalanan aksi kelompoknya mendapat respon positif dari warga.

“Semboyan kita, Stop HGU Tanpa Plasma 20%,” tegas Dedi.

Sebelumnya, masyarakat Desa Air Berau dan desa penyangga kembali menggelar diskusi pada Senin malam (31/1).

Masyarakat yang hadir, sepakat untuk menolak perpanjangan izin HGU PT DDP dan menyepakati semboyan ‘Stop HGU Tanpa Plasma 20%' sebagai slogan gerakan aksi blokir.

Dikesempatan itu, Bustanil, sesepuh Desa Lubuk Bento yang hadir saat diskusi mengatakan, sebenarnya aksi protes dari warga Air Berau sudah berlangsung lama.

Baca Juga :  Tantawi : Pembangunan Enggano Tidaklah Sulit

“Tapi ditengah perjalanan bubar, karena Kades membuat keputusan secara sepihak, sejak itu tidak yang koordinir lagi,” cerita Bustanil kepada awak media usai acara diskusi, Senin (31/1)

Bustanil mengaku salut atas keseriusan Dedi yang mencoba mengkoordinir kembali kelompok aksi protes ini.

“Kami yakin, gerakan aksi yang dikomandoi Dedi ini akan didukung 80 persen warga Desa Air Berau dan Desa Lubuk Bento,“ ujar sesepuh Desa Lubuk Bento ini.

Kembali ke Dedi, kelompok yang sudah bergabung, kata Dedi, semua sudah terdata dan terorganisir, bahkan data tersebut sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian.

“Hal ini untuk mengantisipasi, bila ada aksi dari kelompok lain diluar kelompok kami yang telah terdata dan terorganisir, bukan menjadi tanggungjawab kelompok kami,” tegas Dedi lagi.

Dedi berpesan, jangan sampai aksi yang diinisiasinya dari awal, menjadi potensi konflik karena berjalan sendiri-sendiri dan tidak terarah.

Baca Juga :  Maling HP, Pemuda Sawah Lebar Dihakimi Massa

“Kalau aksi dilakukan sendiri-sendiri dengan tidak berpola dan tidak terarah, dikhawatirkan akan disusupi provokator di lapangan,” pesan Dedi.

Dilain pihak, ada sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa peserta aksi yang dikoordinatori oleh Dedi ini hanya beberapa gelintir orang saja yang ikut.

Menanggapi komentar itu, Dedi mengaku tidak ambil pusing, karena kenyataannya banyak warga sudah bergabung dan puluhan orang lagi siap bergabung.

“Kalu ada yang bicara seperti itu, terserah dia mas, yang jelas kami berjuang untuk kepentingan seluruh masyarakat, toh kalau berhasil masyarakat juga yang menikmatinya, termasuk warga yang berkomentar miring kepada kami saat ini,” pungkas Dedi. (zul)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News