Jakarta- Platform digital pembayaran dan faktur terkemuka di Indonesia, Paper.id, resmi meluncurkan Horizon Card.
Ini merupakan kartu kredit korporat virtual yang dirancang khusus untuk mempercepat dan mempermudah pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
Kartu virtual ini langsung terhubung dengan platform Paper.id dan menawarkan fleksibilitas pembayaran hingga 60 hari.
Dengan layanan ini, perusahaan dapat mengelola anggaran dan pengeluaran secara lebih efisien, memantau biaya dari satu dashboard, serta menikmati proses pengajuan yang cepat.
Horizon Card menghadirkan fitur unik, termasuk pembuatan kartu digital dalam jumlah tanpa batas dengan limit yang dapat diatur sesuai kebutuhan tiap divisi.
Fitur ini memungkinkan perusahaan mengalokasikan anggaran dengan lebih efektif dan transparan.
“Dengan Horizon Card, perusahaan skala menengah dan besar dapat memaksimalkan efisiensi operasional dan mendapatkan manfaat finansial yang lebih besar dalam proses pengadaan,” ujar CEO Paper.id, Yosia Sugialam.
Melalui kartu ini, Paper.id berupaya memanfaatkan potensi pasar yang besar, mengingat laporan Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mencatat hanya 25% perusahaan di Indonesia yang menggunakan kartu kredit korporat.
Di sisi lain, pasar kartu kredit virtual global diprediksi melonjak dari $411 miliar pada 2022 menjadi $1,3 triliun pada 2032, seiring peningkatan adopsi teknologi di sektor pembayaran digital.
Ekonomi digital Indonesia juga menunjukkan tren positif, diproyeksikan mencapai $130 miliar pada 2025 dan tumbuh hingga $303 miliar pada 2030.
Kehadiran Horizon Card diharapkan turut mendorong percepatan ekonomi digital ini. Abynprima Rizki dari AFTECH mendukung penuh peluncuran ini, menyebutnya sebagai langkah penting untuk efisiensi bisnis yang selaras dengan misi AFTECH dalam pengembangan layanan keuangan digital.
Muhammad Haykal dari PT Erdeha Multi Niaga menyatakan bahwa Horizon Card sangat membantu pengelolaan arus kas dan mendukung ekspansi bisnisnya.
Dengan demikian, Paper.id berharap inovasi ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi digital dan transformasi digital perusahaan di Indonesia.(Red/rls)