Bengkulu – Nasib mobil pengangkut sampah di Kota Bengkulu bisa dibilang memilukan, bekerja keras bersihkan sampah namun minim anggaran perawatan.
“Punya, cuma kecil,” tutur Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Riduan, ketika diminta keterangan soal biaya perawatan mobil pengangkut sampah, Senin (27/2/23).
Sebagai salah satu alat penting untuk menyelesaikan masalah sampah di Kota Bengkulu, dengan support dana yang minim tentunya hasil yang diharap tidak akan maksimal.
Riduan menyebut, di tahun 2022, dana milik mereka hanya mampu membeli 1 ban luar untuk setiap truk sampah yang bergerak dengan 6 roda tersebut.
“Padahal daya tahan ban cuma 8 bulan,” ungkapnya.
Untuk tahun 2023 ini, ia mengatakan ada peningkatan untuk anggaran perawatan pembelian ban mobil pengangkut sampah milik Kota Bengkulu itu.
Yang tahun lalu hanya mampu membeli 1 ban luar, pada tahun ini mereka dapat anggaran untuk pembelian 2 ban luar dan dalam.
“Cuma anggaran 2023 Kasda masih terbatas, sehingga terbatas juga yang dapat diajukan,” jelasnya.
Permasalahan sampah di Kota Bengkulu, butuh perhatian serius. Beberapa hari terakhir, keberadaan sampah diberbagai titik ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
Ditambah lagi, semenjak dilakukannya penarikan kontainer sampah dibeberapa lokasi, penumpukan sampah mulai nampak terlihat dimana-mana.
Program Bengkulu Merdeka Sampah yang digaungkan Pemkot Bengkulu tentunya harus dilaksanakan dengan serius dan langkah yang tepat.
Selain demi keindahan Kota juga agar tidak terlihat layaknya kota kumuh karena sampah-sampah yang menumpuk dan berserakan.
Belum lagi, permasalahan dampak kesehatan bagi masyarakat kota bisa saja akan muncul karena penanganan sampah yang tidak bagus. (Red)
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.