Menu

Mode Gelap
7 Sumber Energi Alami untuk Dukungan Aktivitas Harian Hati-Hati Tren Suntik Kecantikan di Rumah, Ternyata Tidak Aman Kasus Dugaan Korupsi DLH, Kejari Karimun Tahan Kadis dan Mantan Kadis Wow, Diduga Rokok Rampasan Negara Beredar Bebas di Karimun Terima Hasil Pleno KPU, Paslon Romer Putuskan Tak Ajukan Perselisihan ke MK Doyan Makan Jengkol? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya

Edukasi

Mitos dan Fakta Paru-paru Basah, Kunci Pencegahan dan Deteksi Dini

badge-check


Ilustrasi Perbesar

Ilustrasi

Satujuang- Dr. Ermono Superaya Sp. BTKV, seorang spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta, menegaskan beberapa mitos seputar paru-paru basah.

Menurutnya, paru-paru basah tidak disebabkan oleh kebiasaan tidur di lantai atau penggunaan kipas angin menghadap badan secara langsung.

“Paru-paru basah terjadi karena infeksi pada paru-paru atau penyakit jantung yang menyebabkan akumulasi cairan di paru-paru,” ungkap Dr. Ermono.

Dr. Ermono menekankan bahwa penggunaan kipas angin yang kotor dan berdebu dapat meningkatkan risiko infeksi paru-paru.

Debu yang terhirup selama tidur dengan kipas angin menyala dapat menyebabkan infeksi dan peradangan paru-paru, yang mengakibatkan paru-paru menjadi berair.

“Penyakit jantung atau infeksi dapat menyebabkan paru-paru terendam air secara terus menerus,” imbuhnya.

Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksakan kondisi jantung dan paru-paru guna mendeteksi kemungkinan terkena paru-paru basah atau infeksi lainnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjalani pola hidup sehat, termasuk berolahraga, menggunakan masker, serta menghindari paparan debu dan asap guna mencegah penyakit paru-paru.(NT/antara)

Trending di Edukasi