Menu

Mode Gelap
Hidup Sebatang Kara, Lansia Di Kajen Dapat Bantuan Bedah Rumah Gelapkan Sepeda Listrik, 4 Orang Warga Kota Tegal Diamankan Polisi DPRD DKI Jakarta Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Fenomena Aliran Sesat dan Bahayanya terhadap Umat Waspada Marak Beredar Oli Palsu, Berikut Cara Membedakannya SNPMB 2025 Resmi Dibuka, Ini Panduan Registrasi Akun dan Jadwal Lengkap

SJ News

Mengenal Kyawthuite, Harta Karun Mineral dari Myanmar

badge-check


Mengenal Kyawthuite, Harta Karun Mineral dari Myanmar Perbesar

Mengenal Kyawthuite, Harta Karun Mineral dari Myanmar

Jakarta- Mineral adalah zat alami yang terbentuk di dalam bumi, dengan struktur kristal unik dan komposisi kimia tertentu.

Meski berlian sering dianggap langka, kenyataannya ada mineral yang jauh lebih jarang ditemukan.

Salah satu mineral tersebut adalah kyawthuite, yang dinobatkan sebagai mineral paling langka di dunia. Mineral ini hanya pernah ditemukan sekali, yaitu di Myanmar.

Penemuan Kyawthuite

Kyawthuite ditemukan pertama kali pada tahun 2010 oleh seorang ahli permata asal Myanmar, Kyaw Thu.

Batu ini, yang berbobot sekitar sepertiga gram dan berwarna cokelat kemerahan, awalnya disangka sebagai scheelite karena kesamaan warna.

Namun, setelah Kyaw Thu membedah batu tersebut dan membandingkannya dengan koleksi permata lainnya, ia tidak menemukan kecocokan.

Akhirnya, batuan tersebut dikirim ke Laboratorium Gemological Institute of America (GIA) di Bangkok, Thailand, untuk dianalisis.

Identifikasi dan Komposisi Kimia

Setelah penelitian mendalam, para ilmuwan GIA berhasil mengidentifikasi rumus kimia kyawthuite, yaitu Bi₃⁺Sb₅⁺O₄.

Struktur kimia ini belum pernah ditemukan sebelumnya, sehingga kyawthuite dikonfirmasi sebagai mineral baru. Mineral ini kemudian diberi nama sesuai dengan penemunya, Kyaw Thu.

Asal Usul dan Karakteristik

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Mineralogical Magazine pada 2017, kyawthuite kemungkinan terbentuk dari batuan vulkanik jenis pegmatit.

Batuan ini mirip granit dan mengandung berbagai mineral, termasuk kristal permata. Selain itu, jejak titanium, niobium, tungsten, dan uranium yang ditemukan pada kyawthuite mendukung teori ini.

Meski begitu, para ahli belum sepenuhnya memahami kondisi khusus yang memungkinkan mineral ini terbentuk.

Keunikan dan Tempat Penyimpanan

Kyawthuite memiliki warna oranye pekat dengan semburat merah dan garis putih, yang muncul sebagai bubuk saat digoreskan pada permukaan kasar.

Satu-satunya potongan kyawthuite yang diketahui saat ini disimpan di Museum Sejarah Alam Los Angeles County, Amerika Serikat, sebagai bagian dari koleksi mineral paling langka di dunia.

Penemuan ini tidak hanya mengukuhkan kyawthuite sebagai mineral unik, tetapi juga menjadi bukti betapa luar biasanya keberagaman mineral di alam semesta.(Red/detik)

Trending di SJ News