Satujuang.com, Manna – Ri (16) warga Desa Lubuk Sirih, Manna membenarkan jika dirinya salah satu dari 3 pelaku pencurian di kantor Camat Manna, pada Senin (18/1) dini hari lalu.
Remaja putus sekolah yang merupakan residivis ini, mengaku sebelum mencuri dirinya dan kedua rekannya Tr dan Og, minum tuak lalu mabuk dan setelah itu kehabisan uang.
Dijelaskan Ri, saat melintas didepan kantor Camat, temannya mengajak singgah ke kantor camat, dirinya saat itu masih di atas motor.
Saat temannya melihat ke dalam kantor camat, terlihat ada satu unit laptop. Lalu timbul niat untuk mencurinya karena saat itu mereka sudah tidak memiliki uang lagi.
Kemudian mereka mencungkil jendela depan, dirinya dan Og memegangi terali jendela sedangkan Tr masuk untuk mengambil laptop tersebut.
Saat sedang melakukan aksi, mereka ketahuan oleh penjaga kantor camat hingga akhirnya mereka pun kabur melarikan diri.
“Kami mabuk tuak saat mau mencuri, dan kami mencuri karena sedang tidak punya uang,” ucap Ri.
Kapolres BS Polda Bengkulu, AKBP Deddy Nata SIK melalui Kapolsek Manna, Ipda Davinsi mengatakan, saat ini kedua pelaku lainnya sudah diketahui identitasnya, anggotanya sudah di lapangan memburu kedua pelaku lainnya, Sabtu (23/01).
“Dalam waktu dekat kedua pelaku lainnya bisa kami bekuk,” ujarnya.
Sebagai informasi, Senin (18/1) dini hari, Ri dan dua rekannya membobol kantor Camat Manna. Aksi mereka diketahui penjaga kantor Camat, sehingga mereka kabur dan meninggalkan satu unit laptop merk accer dan satu unit sepeda motor Yamaha Mio Tanpa Plat. Salah satu pelaku Ri berhasil dibekuk Rabu (20/1) sekitar pukul 11:00 wib di lapangan sepak bola kelurahan Kayu Kunyit, Manna. (Rls)