Mukomuko – Program Indonesia Terang yang dicanangkan pemerintah belum bisa di rasakan warga Desa Bukit Mulya Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko.

Pasalnya, PLN di Kabupaten Mukomuko belum bisa memberi pelayanan penerangan secara merata seperti di RT 06 Desa Bukit Mulya. Padahal lokasinya tidak jauh dari kota.

Diketahui, warga RT 06 Desa Bukit Mulya itu berjumlah 30 kk dengan jumlah penduduk 200 jiwa.

Untuk mendapatkan listrik dari gardu induk, warga harus swadaya mandiri dengan membuat tiang 28 buah dan membeli kabel kurang lebih 800 meter kali empat karena kalau hanya menggunakan satu kabel arusnya sangat lemah.

Hal itu di sampaikan oleh Tulagi, warga RT 06 Desa Bukit Mulya kepada awak media, Selasa (5/4/22).

Tulagi menjelaskan, dengan tiang listrik yang terbuat dari pipa PVC yang di cor dengan tulang besi kecil, sering terjadi patah.

“Karena beban kabelnya banyak, jadi warga harus swadaya lagi,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dusun Bukit Mulya Edi Harto yang menjelaskan, pihak pemdes sudah mengajukan surat ke PLN untuk pengadaan tiang listrik.

Surat tersebut juga ditembuskan ke seluruh intansi yang terkait.

“Tapi tidak ada jawaban apalagi realisasi sampai sekarang, sudah mengadu ke mana-mana tapi sampai hari ini masih nihil,” ungkapnya.

Atas kejadian ini membuat LSM Projamin melalui Nurul Huda Muktar turun langsung ke lolasi untuk mengecek laporan tentang berita ini.

“Saya akan mendampingi warga untuk menindaklanjuti hal ini, kasihan warga yang sudah bertahun-tahun berharap dan saya akan koordinasi dengan Projamin Pusat,” tandasnya. (zul)