Menu

Mode Gelap
UMP 2025 Naik, Berikut Rincian di Beberapa Provinsi Tikus Dalam Rumah? Ini Bahaya dan Cara Mengatasinya Dugaan Korupsi Tata Niaga Timah, Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara Nikmati Meta AI dan Fitur Canggih WhatsApp Versi Terbaru Pemdes Air Kopras Salurkan BLT-DD Untuk 47 KPM Membatalkan Salat Saat Bencana Alam? Ini Pandangan Islam

SJ News

KTNA dan Pemprov Kepri Bakal Kembangkan Pertanian Hortikultura

badge-check


Rapat Menteri Pertanian Dengan KTNA se-Indonesia Perbesar

Rapat Menteri Pertanian Dengan KTNA se-Indonesia

Kepri – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) wilayah Kepulauan Riau (Kepri) bakal menjalin kerjasama dengan Pemprov dibidang pengembangan pertanian Holtikultura.

Hal tersebut dikatakan Amirullah, Ketua KTNA Kepri saat akan menemui Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, di Tanjung Pinang pada Selasa (12/7/22).

Ia mengatakan jika Kementerian Pertanian berkomitmen mengembangkan potensi petani diseluruh Indonesia.

“Saat rapat bersama dengan Bapak Menteri Pertanian di Maros, Kementrian menargetkan pembukaan lahan sebanyak 1.000 Ha disetiap Provinsi. Kepri juga akan mendapatkan hal yang sama. Oleh karena itu, ada kesepakatan antara kementrian, KTNA serta Pemprov. Kesepakan inilah yang akan kita dorong ke bapak Gubernur kita,” ucapnya.

Ia menjelaskan, program hasil kerjasama antara Kementrian Pertanian dan KTNA inipun fokus pada hilirisasi prodak pertanian. Guna mensukseskan program ketahanan pangan Presiden Jokowi.

“Program ini khusus petani yang benar-benar petani. Jadi, konsepnya adalah penyertaan pinjaman modal dengan basis Kredit Usaha Rakyat. Sehingga, para petani mendapatkan pinjaman modal dengan suku bunga yang disubsidi. Selain itu, pendampingan mulai perencanaan tanam, panen, hingga pemasaran,” ujarnya.

Program tersebut bekerjasama dengan pemerintah Provinsi, melalui dinas pertanian, Dinas Kelautan dan perikanan, Dinas Perdagangan dan koperasi di masing-masing wilayah.

Untuk wilayah Kepri sendiri, ada 6 kabupaten yang di proyeksi sesuai dengan potensi pertaniannya.

“Anambas itu nantinya padi dan buah pala, cengkeh, Lingga buah-buahan dan padi, Karimun jagung dan sayur-sayuran, Batam dijadikan khusus perikanan dan buah-buahan, Bintan sayur-sayuran palawija, serta Tanjung pinang kita fokuskan pada sapi ternak,” terang Amirullah.

Kesepakatan pengembangan pertanian inipun terjadi saat Rapat besar KTNA dengan Kementerian Pertanian di Maros, Sulawesi Selatan, pada tanggal 19-22 Juni lalu, yang dihadiri 5.300 Kader, serta Pengurus se-Indonesia. (Red/Esp)

Trending di SJ News