Menu

Mode Gelap
Pemprov DKI Jakarta dan BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Makna dan Fenomena Tren TikTok ‘We Listen We Don’t Judge’ Pasca Kejatuhan Assad, Israel Lancarkan Serangan Besar-Besaran ke Suriah  Informasi Terbaru Pembukaan CPNS 2025, Cek di Sini Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Dimakzulkan Parlemen DPP KAI Sampaikan Sikap Tegas Atas Dugaan Intimidasi Yang Dialami Anggotanya di Polda Bengkulu

Edukasi

Keseleo Saat Olahraga? Jangan Langsung Diurut, Lakukan Ini

badge-check


ilustrasi Perbesar

ilustrasi

Satujuang- Keseleo atau cidera pada pergelangan kaki akibat aktivitas tertentu atau olahraga sering dialami oleh banyak orang.

Dilansir dari antara, menurut Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi dr Andi Praja Wira Yudha Lutfi di Tangerang, Banten, keseleo di bagian kaki tidak boleh langsung diurut.

“Kami sarankan untuk tidak langsung diurut tetapi dikompres dengan air dingin pada bagian kaki yang alami keseleo,” kata dr Andi Praja Wira Yudha Lutfi, Rabu (17/1/24).

Ia mengatakan tindakan kompres menggunakan es bertujuan agar pembuluh darah yang robek menyempit.

Setelah selesai, pada bagian kaki yang keseleo diperban dan melakukan elevasi yakni meninggikan kaki.

“Setelah proses kompres dan perban selesai dilakukan, maka pasien dianjurkan melalukan elevasi yakni meninggikan kaki daripada jantung dengan bantuan bantal atau penyangga lain sehingga tak ada penumpukan darah pada bagian bawah yakni kaki,” ujar Andi.

Ia menambahkan cedera pergelangan kaki memiliki beberapa gejala yang menimbulkan rasa nyeri ringan dan hilang dalam hitungan menit hingga jam.

Tetapi beberapa lainnya bisa menghasilkan nyeri hebat yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bisa pulih.

“Ada beberapa jenis cedera pergelangan kaki yang biasa terjadi pada masyarakat yakni keseleo akibat kaki secara tidak sengaja atau tiba-tiba memutar ke dalam, sehingga menyebabkan peregangan atau robek satu atau lebih ligamen, struktur yang menghubungkan tulang dengan tulang,” terangnya.

Adapun tendonitis yakni peradangan jaringan tendon yang disebabkan oleh penggunaan pergelangan kaki secara berlebihan dan biasanya pada saat olahraga atau berjalan dalam waktu yang lama tanpa istirahat.

Patah tulang terjadi pada tulang atau sendi sekitar pergelangan kaki, biasanya disebabkan karena benturan keras.

“Lalu ada fracture stress yakni retakan kecil pada tulang yang disebabkan oleh gerakan berulang dan penggunaan kaki yang berlebihan, seperti melompat-lompat berulang kali atau berlari dengan lama,” ungkap Andi.

Andi menambahkan bahwa dalam beraktivitas untuk dapat dengan bijak dalam memilih sepatu yang hendak digunakan.

Selain itu bagi mereka yang berolahraga lari disarankan memperhatikan teknik berlari seperti posisi kaki, lutut, dan pinggul.

“Usahakan ketika lari menggunakan pijakan bagian tengah telapak kaki, bukan depan atau belakang, karena berisiko besar kecuali atlet,” jelasnya.

Meskipun begitu, Andi menambahkan bahwa cedera pergelangan kaki bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan hari hingga minggu apabila luka dijaga dengan baik.

Namun apabila metode penanganan dari rumah tidak bekerja dengan baik, maka sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

“Dokter spesialis Ortopedi dapat menentukan diagnosa melalui pemeriksaan fisik, hingga pencitraan melalui pemeriksaan sinar-X atau MRI untuk meninjau lebih lanjut kondisi dari cedera pergelangan kaki,” imbuh Andi.

Dimana penanganannya akan dilakukan berdasarkan jenis dan tingkat keparahan cedera yang terjadi di pergelangan kaki.

Untuk beberapa kasus, seperti patah tulang hingga tendon robek, mungkin membutuhkan pemasangan gips, penggunaan alat bantu jalan, atau bahkan pelaksanaan operasi.

Trending di Edukasi