Satujuang– Jelang Pemilu 2024, Wakil Ketua Dewan Pers, Muhamad Agung Dharmajaya mengajak media massa dan wartawan tidak menciptakan kegaduhan.
“Peran media massa dan wartawan adalah untuk memastikan pemilu berlangsung damai dan aman, bukan malah memperkeruh suasana dengan pemberitaan yang kontroversial,” ujar Agung.
Hal ini disampaikan Agung dalam acara “Workshop Peliputan Pemilu 2024” di Mataram, Jumat (29/9/23).
Agung juga menyarankan media massa dan wartawan untuk belajar dari pengalaman Pemilu 2019 di mana perbedaan politik antara dua kubu berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Saya ingin agar istilah ‘cebong’ dan ‘kampret’ yang muncul akibat kegaduhan tersebut tidak lagi relevan dalam Pemilu ini,” imbuh Agung.
Agung juga menekankan bahwa kesuksesan Pemilu 2024 tidak hanya bergantung pada penyelenggara pemilu dan pemerintah, tetapi juga pada peran media massa dan wartawan.
Agung mengingatkan wartawan yang terlibat dalam politik praktis, bahwa Dewan Pers telah mengeluarkan surat edaran meminta mereka untuk cuti dari bagian redaksi saat menjadi calon legislatif atau tim sukses.
“Media massa dan wartawan harus selalu tunduk pada kode etik jurnalistik dan menjaga keberimbangan dalam menyajikan informasi atau berita,” pungkas Agung.(NT)