Menu

Mode Gelap
Modus Kerjasama Budidaya Udang Lobster, ASN di Bengkulu Dilaporkan ke Polisi Anggota DPRD Jakarta Syafi Djohan Dorong Pemerintah Perbaiki Infrastruktur Jalan 4 Rumah Kontrakan Terbakar Hebat Akibat Gudang Elpiji Meledak di Tangerang Pre-Order iPhone 16 Mulai Hari Ini, Ini Caranya Debat Pilpres Pertama, Ada Teori Konspirasi Soal Anting Kamala Harris Telegram Disebut ‘Surga Kriminal’, Ini Kata Pendirinya Usai Ditangkap di Prancis

Ekbis

Indonesia-Singapura Sepakati Ekspor Listrik 3,4 GW, Nilai Proyek Capai 308 Triliun

badge-check


					PLN Perbesar

PLN

Satujuang- Indonesia dan mencapai kesepakatan untuk mengekspor listrik dari Indonesia ke dengan kapasitas mencapai 3,4 gigawatt (GW).

Peningkatan ini dari rencana awal sebesar 2 GW ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang diumumkan pada acara Indonesia International Sustainability Forum 2024 di Convention Center pada 5 September 2024.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa proyek ini bernilai sekitar 20 miliar dolar AS, setara dengan Rp 308 triliun.

Luhut menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan langkah penting menuju masa depan yang berkelanjutan, memberikan keuntungan bagi kedua negara.

akan mendapatkan pasokan listrik bersih, didukung oleh sistem penyimpanan energi baterai dan solar PV dari Indonesia, sementara Indonesia akan mendapatkan manfaat besar dari perubahan dalam lanskap ekspor energinya.

Di sisi , Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Perdagangan dan Industri Kedua, Tan See Leng, mengungkapkan bahwa kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari MoU sebelumnya tentang pengembangan proyek dan interkoneksi listrik lintas batas.

Energy Market Authority (EMA) telah memberikan persetujuan bersyarat kepada lima perusahaan untuk mengimpor listrik rendah karbon sebesar 2 GW dari Indonesia, dengan sumber utama dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Kelima perusahaan tersebut mencakup konsorsium Pacific Medco Solar Energy, PacificLight Power Pte Ltd, Gallant Venture Ltd, Salim Group, Adaro Green, dan TBS Energi Utama.

Selain itu, EMA juga akan memberikan persetujuan bersyarat kepada Total Energies RGE dan Shell Vena Energy Consortium untuk mengekspor tambahan listrik rendah karbon sebesar 1,4 GW.

Ini menandakan kemajuan signifikan dalam pengembangan proyek-proyek tersebut, yang diharapkan akan meningkatkan pasokan listrik bersih dari Indonesia ke .(Red/kompas)

Facebook Comments Box

Trending di Ekbis