Efek Berbahaya Merkuri, Ini Dampak Kesehatan Jangka Panjang

Perkiraan Waktu Baca: 2 menit

Satujuang- Merkuri merupakan zat beracun yang dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan manusia.

Sumber utama merkuri di lingkungan meliputi aktivitas vulkanik, pelapukan batuan, serta aktivitas industri seperti pembangkit listrik tenaga batu bara dan penambangan.

Merkuri yang terlepas ke lingkungan dapat diubah menjadi metilmerkuri oleh bakteri, dan metilmerkuri ini kemudian mengalami bioakumulasi dalam ikan dan kerang laut, terutama pada spesies seperti tuna, hiu, todak, dan marlin.

Paparan merkuri pada manusia umumnya terjadi melalui konsumsi ikan dan kerang yang terkontaminasi metilmerkuri atau melalui inhalasi uap merkuri di area industri.

Efek kesehatan dari paparan merkuri dalam jangka panjang sangat berbahaya dan meliputi:

1. Kerusakan pada plasenta

Merkuri dapat menembus plasenta, membahayakan perkembangan janin dan memengaruhi kesehatan bayi yang belum lahir.

2. Gangguan perkembangan otak anak

Paparan merkuri dapat merusak sistem saraf dan otak anak yang sedang berkembang, mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan.

3. Kerusakan ginjal

Paparan merkuri yang tinggi dapat merusak ginjal, menyebabkan masalah ginjal kronis.

4. Masalah kulit

Paparan merkuri dapat menyebabkan dermatitis dan ruam kulit.

5. Gangguan pernapasan

Merkuri dapat mempengaruhi fungsi paru-paru, menyebabkan sesak napas dan gangguan pernapasan lainnya.

6. Penurunan fungsi memori

Kerusakan otak akibat merkuri dapat mempengaruhi kemampuan memori dan kognisi.

7. Kelemahan otot

Paparan merkuri dapat melemahkan otot, menyebabkan tremor dan penurunan kekuatan otot.

Untuk melindungi kesehatan, penting untuk menghindari paparan merkuri dan mengontrol konsumsi ikan yang mungkin mengandung kadar merkuri tinggi.(Red/CNN)

Tag:

Dapatkan berita pilihan kami langsung di handphone-mu! Follow akun sosial media Satujuang.com di:
👉 WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VavO9DU0lwgyedNGq30R
👉 Facebook: facebook.com/RedaksiSatuJuang
👉 TikTok: @satujuang.vt

Berikan Komentarmu

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *