Satujuang- Merkuri merupakan zat beracun yang dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan manusia.
Sumber utama merkuri di lingkungan meliputi aktivitas vulkanik, pelapukan batuan, serta aktivitas industri seperti pembangkit listrik tenaga batu bara dan penambangan.
Merkuri yang terlepas ke lingkungan dapat diubah menjadi metilmerkuri oleh bakteri, dan metilmerkuri ini kemudian mengalami bioakumulasi dalam ikan dan kerang laut, terutama pada spesies seperti tuna, hiu, todak, dan marlin.
Paparan merkuri pada manusia umumnya terjadi melalui konsumsi ikan dan kerang yang terkontaminasi metilmerkuri atau melalui inhalasi uap merkuri di area industri.
Efek kesehatan dari paparan merkuri dalam jangka panjang sangat berbahaya dan meliputi:
1. Kerusakan pada plasenta
Merkuri dapat menembus plasenta, membahayakan perkembangan janin dan memengaruhi kesehatan bayi yang belum lahir.
2. Gangguan perkembangan otak anak
Paparan merkuri dapat merusak sistem saraf dan otak anak yang sedang berkembang, mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan.
3. Kerusakan ginjal
Paparan merkuri yang tinggi dapat merusak ginjal, menyebabkan masalah ginjal kronis.
4. Masalah kulit
Paparan merkuri dapat menyebabkan dermatitis dan ruam kulit.
5. Gangguan pernapasan
Merkuri dapat mempengaruhi fungsi paru-paru, menyebabkan sesak napas dan gangguan pernapasan lainnya.
6. Penurunan fungsi memori
Kerusakan otak akibat merkuri dapat mempengaruhi kemampuan memori dan kognisi.
7. Kelemahan otot
Paparan merkuri dapat melemahkan otot, menyebabkan tremor dan penurunan kekuatan otot.