Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, meresmikan Mushola Baitul Hidayah di Dusun Tempur, Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (30/10/22).
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Malang yang didampingi sejumlah alim ulama dan para kyai, para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.
Turut hadir juga Camat dan Muspika Kepanjen, tokoh agama dan masyarakat di Kecamatan Kepanjen.
Bupati Malang juga ikuti acara yang dikemas dalam rangkaian Pengajian Umum Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan ini mengundang Ustadzah Mumpuni Handaya Yekti (27 tahun), yang bersinar di Akademi Aksi Indonesia tahun 2014 asal Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Bupati bersyukur dapat bersilaturahmi bersama dengan masyarakat yang ada di wilayah Desa Kemiri Kecamatan Kepanjen.
“Mudah-mudahan keikhlasan sekaligus segala upaya yang telah dilakukan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Mushola Baitul Hidayah, akan senantiasa dinilai sebagai amalan baik dihadapan Allah SWT. Aamiin,” ucap Bupati Malang.
Dalam kesempatan ini, Bupati Malang tampak menyapa para jamaah yang hadir memadati baik pria dan wanita, di depan halaman Mushola Baitul Hidayah.
Beliau juga menyampaikan beberapa arahan terkait peran dan berkah dari seorang wanita.
Diantaranya, disampaikan Bupati bahwa dunia akan baik jika wanitanya baik, begitu juga negara akan baik jika wanitanya baik.
”Wanita itu adalah tiangnya negara. Kalau wanitanya baik, negara itu akan baik. Kalau wanitanya jelek negara itu akan jelek,” tutur Bupati.
Bupati berharap, acara pengajian umum dan peresmian mushola ini membawa manfaat baik di dunia dan akhirat.
Terkait kegiatan keagamaan ini juga termasuk dalam program dan visi misi Kabupaten Malang meliputi Maju, Agamis, Kreatif, Mandiri, Unggul dan Responsif.
Tak hanya itu, keberadaan Mushola atau Masjid memiliki fungsi utama sebagai tempat ibadah tentu harus diisi dengan berbagai kegiatan positif yang bernuansa keagamaan.
“Seperti shalat, dzikir, majelis maulid, pengajian dan juga kegiatan membaca Al-Qur’an. Ini upaya memakmurkan Mushola sebagai tempat ibadah kepada Allah SWT,” pungkas Bupati. (red/dws).