Bengkulu Selatan– Antar paket, kurir J & T Express, Riki Pahyodi (25) warga Desa Muara Danau, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma dianiaya pelanggannya.
“Dugaan penganiayaan tersebut dilakukan saat korban mengantarkan paket ke rumah Mak Gita/Jansen,” ujar Kapolsek Talo, Iptu Muhammad Haryanto kepada awak media, Sabtu (15/4/23).
Dijelaskan Kapolsek, sebelum korban mengantarkan paket ke Desa Sukamerindu pada Sabtu (15/4) menjelang siang itu, korban terlebih dahulu menghubungi Pelanggan via WhatsApp.
Saat sampai di lokasi, korban bertemu dengan seorang lelaki yang menerima paket tersebut.
“Paket tersebut dibayar secara COD sebesar Rp.112 Ribu dan yang menerima paket mengatakan ingin mengambil uangnya terlebih dahulu kedalam rumah,” ungkap Kapolsek.
Pada saat itu juga, korban meletakan paket tersebut di lantai persis di pintu rumah lalu penerima paket keluar dan langsung melakukan pembayaran.
Setelah korban menerima uang pembayaran, korban langsung pergi dan saat itu tidak terjadi apa-apa.
“Sekira 15 menit kemudian korban mendapat WA dari nomor penerima paket. Korban menerima pesan WA bahwa penerima paket marah-marah dan complain kenapa paketnya diletakan dilantai,” lanjut Kapolsek.
Korban langsung menjawab, mengapa tidak complain pada saat di rumah tadi. Setelah itu, korban ditelfon untuk menayakan dimana lokasi korban dengan nada tinggi dan korban menjawab berada di Desa Suka Bulan.
Sekira pukul 11.30 WIB korban didatangi 2 orang dengan menggunakan sepeda motor dan langsung memukul korban dibagian kepala, menerjang dibagian dada dan memukul korban menggunakan batu akan tetapi dihalangi oleh helm korban.
“Atas kejadian tersebut korban mengalami sakit di bagian dada, pusing dan adanya luka robek di bibir serta bengkak pipi sebelah kiri, korban melaporkan kejadian tersebut Kepolsek Talo untuk diproses lebih lanjut,” pungkas Kapolsek. (nt)
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.
