Satujuang- Angka kemiskinan Kabupaten Lebong menurun dari 12.03% menjadi 11.15%, seperti disampaikan ketua Badan Pusat Statistik (BPS), Yuniarto, melalui tim sosial BPS Kabupaten Lebong, Siti Zuliana Fedi.
“Data terbaru menunjukkan penurunan signifikan dari tahun 2022 hingga 2024, dimana angka sebelumnya 12,03%, di tahun 2024 ini turun menjadi 11,15%,” ujarnya.
Tambah Siti, penurunan tahun ini yang paling besar untuk Kabupaten Lebong, dia mengharapkan agar bisa meingkatkan program-program untuk pendapatan masyarakat Lebong.

Bupati Lebong Kopli Ansori, mengungkapkan bahwa keberhasilan tersebut, bukan semata-mata dari kerja kerasnya dengan wakil Bupati, melainkan semua pihak yang ikut membantu.
“Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras seluruh elemen, baik Pemda, Pemdes serta masyarakat Lebong. Kami akan terus berupaya agar angka kemiskinan semakin menurun dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” Pungkas Kopli.
Bupati yang dilantik pada 26 Februari 2021 ini, telah memprioritaskan program pengentasan kemiskinan melalui berbagai kebijakan strategis dan inovatif.
Salah satu langkah utama adalah peningkatan akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
Selain itu, Bupati Kopli juga menggencarkan pembangunan infrastruktur desa, yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan.
Perbaikan jalan dan fasilitas umum telah memberikan dampak positif terhadap mobilitas dan aktivitas ekonomi warga.

Dalam sektor pertanian, yang merupakan tulang punggung perekonomian Lebong, Bupati Kopli meluncurkan program pertanianTanam Dua Kali (MT ll).
Dijetahui sejak dipimpin Kopli Andori Pemerintah Kabupaten Lebong tetap melanjutkan program-program pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan.
Dengan dukungan masyarakat dan sinergi antar-pemangku kepentingan, Kabupaten Lebong diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia. (Red/Adv/Fiky)