Menu

Mode Gelap
Panduan Shalat Jamak Qashar di Masa Perjalanan Jauh Harga Minyak Global Alami Lonjakan Signifikan, Ternyata Dipicu Hal ini Ramalan Zodiak Hari Ini, Ada Saran untuk Setiap Bintang BMKG: Musim Hujan Indonesia Dimulai Lebih Awal pada 2024 Pembangunan Tahap I Kota Nusantara Capai 93 Persen, Siap Diresmikan Oktober 2024 Anggota Polisi Kena Siram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Joglo Jakbar

SJ News

Angka Kanker Anak di Indonesia Tinggi, Keterlambatan Diagnosis Jadi Kendala

badge-check


Pita peduli kanker Perbesar

Pita peduli kanker

Satujuang- Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 400 ribu anak dan remaja didiagnosis mengidap kanker setiap tahun secara global.

Di Indonesia, diperkirakan ada sekitar 11 ribu anak yang mengidap kanker setiap tahunnya, belum termasuk mereka yang tidak terdiagnosis, terutama di daerah terpencil.

Dokter spesialis anak, dr. Yaulia Yanrismet, menekankan bahwa meskipun jumlah ini terkesan kecil dibandingkan populasi dunia, angka mortalitas dan morbiditas yang ditimbulkan sangat tinggi.

Kebanyakan kasus kanker anak di Indonesia sudah mencapai stadium lanjut atau metastasis, yaitu ketika sel kanker telah menyebar ke organ lain.

Prevalensi kesembuhan kanker pada anak di Indonesia berkisar antara 20-35 persen. Tingkat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti adanya mitos yang diyakini masyarakat dan keterlambatan dalam mencari pertolongan medis.

dr. Yaulia menegaskan bahwa kanker dapat dicegah jika terdiagnosis sejak dini. Keterlambatan diagnosis sering kali disebabkan oleh kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai dan pengetahuan yang minim, baik di masyarakat maupun di kalangan tenaga medis.

Jenis kanker yang paling umum ditemukan pada anak di Indonesia adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.

Meskipun penyebab kanker belum sepenuhnya dipahami, ada kemungkinan kaitannya dengan kelainan genetik atau faktor risiko seperti lingkungan yang tidak sehat, paparan radiasi, pola makan buruk, dan infeksi virus seperti HPV.

Untuk itu, vaksin HPV telah diberikan kepada anak-anak usia sekolah sebagai langkah pencegahan.(Red/detik)

Trending di SJ News