Satujuang- Para ilmuwan mengembangkan alat kecerdasan buatan bernama Kecerdasan Buatan Nukleus (AINU) yang dapat membedakan sel abnormal dari sel normal.
Alat ini berpotensi mendeteksi kanker dan penyakit menular lainnya dengan akurasi tinggi.
Artikel yang dipublikasikan di jurnal ‘Nature Machine Intelligence’ pada Selasa lalu mengungkapkan bahwa AINU mampu mengidentifikasi sel yang terinfeksi virus dalam darah atau jaringan pada tahap awal infeksi, yang sangat penting untuk imunologi dan biologi virus.
Selain itu, alat ini juga dapat mendeteksi sel kanker, termasuk kemungkinan sel metastasis, di antara sel ganas dalam spesimen manusia.
AINU diharapkan dapat mempercepat proses diagnostik dan terapi dalam bidang pengobatan regeneratif, virologi, dan biologi kanker.
Penelitian mengenai pengembangan AINU dilakukan oleh tim ilmuwan dari Spanyol dan China.
Meskipun demikian, para peneliti menyadari bahwa masih terdapat beberapa keterbatasan sebelum teknologi ini siap untuk ujicoba atau penerapan klinis.(Red/antara)