Satujuang- Harga beras medium di pasar saat ini tercatat jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), mencapai Rp 14.600 per kilogram, Senin (26/8/24).
Informasi ini diungkapkan dalam data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) milik Kementerian Perdagangan, yang disampaikan oleh Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Perekonomian, Edy Priyono, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024.
Edy Priyono menyatakan bahwa meskipun harga beras medium secara bulanan cenderung stabil, harga rata-rata nasional saat ini sudah mencapai Rp 14.000 ke atas, jauh di atas HET yang sekitar Rp 13.000. Hal ini menurutnya perlu mendapatkan perhatian serius.
Namun, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menanggapi dengan menegaskan bahwa harga beras medium tidak mungkin mencapai Rp 14.600 per kilogram.
Ia menyebutkan bahwa rata-rata harga beras medium saat ini berkisar di angka Rp 12.500 per kilogram.
Arief juga menekankan bahwa fungsi Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) adalah untuk menjaga kestabilan harga pangan, sehingga harga beras medium tidak mungkin melonjak sampai Rp 14.000-Rp 15.000.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, memastikan bahwa masyarakat masih dapat membeli beras dengan harga sesuai HET melalui stok beras SPHP yang cukup tersedia.
Ia menyebutkan bahwa Perum Bulog menyediakan beras sesuai HET yang berkualitas baik, dan stoknya mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, data Panel Harga Badan Pangan pada 26 Agustus menunjukkan rata-rata harga nasional beras medium di level Rp 13.580 per kilogram, sementara HET beras medium berkisar antara Rp 12.500 hingga Rp 13.500, tergantung wilayah.(Red/detik)
