Satujuang– Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, menggarisbawahi pentingnya percepatan transformasi digital di Indonesia.

Menurut Budi, digitalisasi berbagai sektor memiliki dampak yang signifikan untuk kemajuan nasional.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Indonesia telah mengadopsi Digital Economy Framework Agreement (DEFA) yang mencakup perdagangan digital, kegiatan lintas batas, mobilitas talenta dan kerja sama, serta kebijakan kompetisi.

Fokus DEFA juga meliputi arus data lintas batas, perlindungan konsumen, pembayaran, identitas digital, keamanan siber, dan keselamatan.

Peningkatan infrastruktur dan konektivitas menjadi prioritas Indonesia untuk meningkatkan aksesibilitas jaringan, regulasi, dan standar perangkat pengguna.

Inovasi dan investasi nasional juga ditekankan, dengan peningkatan investasi di teknologi, kecerdasan buatan, fintech, dan teknologi blockchain.

Pemerintah memiliki strategi untuk memaksimalkan dampak digital melalui pengembangan strategi transformasi digital, penyediaan infrastruktur digital.

Lalu investasi dalam sumber daya yang kompetitif, mendorong sektor teknologi strategis, menjembatani kerjasama antara sektor publik dan swasta, serta meningkatkan literasi digital masyarakat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, juga menekankan pentingnya transformasi digital dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ia mengungkapkan bahwa inovasi, adaptasi, dan kolaborasi menjadi kunci untuk membangkitkan sektor ini menjadi lebih tangguh, kompetitif, dan berkelanjutan.

Selain itu, Menteri Sandiaga juga berharap adanya sinergi antara sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan sektor digital untuk menciptakan peluang baru dan meningkatkan daya saing.

Dalam bidang pendidikan, Rektor Universitas Moestopo, Prof.Dr.H.Paiman Raharjo, menyadari pentingnya digitalisasi dalam menjawab perkembangan zaman yang terus berubah.

Universitas Moestopo telah mengambil langkah-langkah untuk beradaptasi dan berinovasi dengan mencanangkan kelas internasional sebagai bagian dari visi mereka untuk menjadi Kampus Kelas Dunia.

Prof.Paiman menekankan bahwa dunia pendidikan harus mampu menjawab tantangan zaman dengan terus berinovasi dan beradaptasi.

Seminar Nasional yang diadakan secara berkala oleh Universitas Moestopo juga menjadi sarana untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan berdiskusi bagi para mahasiswa.

Direktur Program Pascasarjana Universitas Moestopo, Prof.Dr.Ir.Hj.Triyuni Soemartono berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta.

Secara keseluruhan, transformasi digital menjadi agenda penting bagi Indonesia dalam mencapai visi Indonesia Maju 2045 dan keluar dari middle income trap.

Pemerintah, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta dunia pendidikan menyadari pentingnya inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan yang ada.

Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan Indonesia dapat mempercepat transformasi digital dan mencapai kemajuan yang lebih baik di masa depan.(rls)