Jakarta- Rambutan, buah tropis asal Asia Tenggara yang populer di Indonesia, dikenal karena rasa manisnya yang mirip leci dan daging buahnya yang juicy.
Nama “rambutan” merujuk pada bulu lembut yang menutupi kulitnya. Selain lezat, rambutan juga kaya akan nutrisi, seperti vitamin B5.
Vitamin B5 yang membantu mengubah makanan menjadi energi, serta vitamin C yang berperan sebagai antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan peradangan.
Namun, meski bermanfaat, ada kelompok tertentu yang sebaiknya menghindari konsumsi rambutan:
1. Orang dengan Alergi Buah Tertentu
Orang yang alergi terhadap buah leci sering kali juga mengalami reaksi serupa saat mengonsumsi rambutan. Reaksi alergi bisa berupa gatal-gatal, ruam, hingga kesulitan bernapas pada kasus yang parah.
2. Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)
Rambutan mengandung karbohidrat berantai pendek yang tergolong dalam FODMAP.
Karena itu, orang dengan IBS yang mengikuti diet rendah FODMAP disarankan menghindari rambutan, karena bisa memicu gejala seperti kembung atau sakit perut.
Tips Mengonsumsi Rambutan Secara Aman
Bagi yang dapat menikmatinya, berikut beberapa tips mengonsumsi rambutan dengan baik:
1. Pilih rambutan matang dengan kulit merah cerah. Hindari yang masih hijau atau terlalu matang dengan kulit hitam dan lembek.
2. Kupas kulitnya perlahan agar daging buah tidak rusak.
3. Sebaiknya keluarkan bijinya sebelum dimakan, atau cukup gerogoti daging buahnya dan buang biji setelahnya.
Dengan memperhatikan kelompok rentan dan cara konsumsi yang tepat, rambutan dapat dinikmati secara aman dan memberikan manfaat bagi kesehatan.(Red/CNN)