Menu

Mode Gelap
Pemprov DKI Jakarta dan BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Makna dan Fenomena Tren TikTok ‘We Listen We Don’t Judge’ Pasca Kejatuhan Assad, Israel Lancarkan Serangan Besar-Besaran ke Suriah  Informasi Terbaru Pembukaan CPNS 2025, Cek di Sini Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Dimakzulkan Parlemen DPP KAI Sampaikan Sikap Tegas Atas Dugaan Intimidasi Yang Dialami Anggotanya di Polda Bengkulu

Politik

Tim Prabowo-Gibran Minta Megawati Hadir di Sidang Sengketa Pilpres

badge-check


Tim Hukum Prabowo-Gibran Perbesar

Tim Hukum Prabowo-Gibran

Satujuang- Kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran berencana meminta MK agar menghadirkan sejumlah elite partai politik.

Para elite politik ini diharapkan dapat dihadirkan dalam sidang sengketa hasil Pemilu Presiden 2024 sebagaimana disampaikan oleh anggota tim kuasa hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan.

Hal ini sebagai respons terhadap permintaan kubu lawan, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, yang sebelumnya meminta MK untuk menghadirkan empat menteri Presiden Joko Widodo dalam sidang.

Otto menyatakan bahwa pihaknya menemukan indikasi kecurangan dalam pemilu presiden, dan oleh karena itu, keterangan dari Megawati dan elite partai politik lain dianggap penting untuk mengusut dugaan kecurangan tersebut.

Meskipun tidak masalah jika MK mengabulkan permintaan kubu lawan untuk menghadirkan para menteri Kabinet Indonesia Maju terkait bantuan sosial.

Otto menegaskan bahwa bansos yang digulirkan oleh pemerintahan Jokowi tidak memiliki kaitan dengan kemenangan Prabowo-Gibran.

Dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud meminta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dihadirkan untuk membuktikan dugaan politisasi bansos oleh Jokowi.

MK membuka peluang untuk menghadirkan pembantu presiden ke persidangan, namun Ketua MK Suhartoyo menegaskan bahwa Mahkamah harus berhati-hati dalam memanggil saksi atau ahli pemohon agar tidak menimbulkan kesan keberpihakan.(NT/kompas)

Trending di Politik