Menu

Mode Gelap
Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Antar Geng di Cengkareng Jakbar Asosiasi UMKM Resmi Berdiri, Rohidin Dorong Perlindungan Pekerja Non-Formal Serahkan SK, Rohidin: Pengangkatan PPPK Tanpa Biaya Pengendalian Inflasi di Bengkulu Capai Hasil Terbaik di Sumatera Ciptakan Generasi Berkarakter, Pemprov Bengkulu Luncurkan Program Satu Tahfiz Satu Desa Maxim Ajak Masyarakat Peduli Lewat Aksi Donor Darah dan Bersih Pantai

Politik

Soal Pilkada Jakarta, PKS: Kita Masih Membangun Komunikasi dengan KIM

badge-check


Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Kholid Perbesar

Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Kholid

Satujuang- Juru bicara PKS Muhammad Kholid mengungkapkan, pengusungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di , PKS saat ini memulai membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pernyataan tersebut disampaikan Muhammad Kholid saat konferensi pers di Kantor DPP PKS, Selatan, Sabtu (10/8/24).

“Salah satu opsinya kita adalah, membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju dan sejauh ini sampai ke tahapan mengkaji, membahas opsi alternatif ketika pasangan -Shohibul Iman (AMAN) ini tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi,” ujar Kholid.

Komunikasi yang dilakukan PKS dengan KIM ini juga telah masuk ke dalam tahap pembahasan usyawarah majelis syuro ke-11 PKS.

Meski demikian, Kholid belum menjelaskan lebih lanjut terkait calon yang akan didukung oleh partai berlambang padi dan bulan sabit itu.

“DPP PKS membahas, mengkaji, opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan,” pungkasnya.

Kholid juga menyebutkan bahwa duet AMAN pada DKI 2024 sudah kedaluwarsa, Dikarenakan masa surat keputusan (SK) untuk mengusung AMAN hanya berlaku dari 25 Juni hingga 4 Agustus 2024.

“Jadi keputusan DPP PKS sebelumnya bahwa kita rencana pertama adalah mengusung bapak Anies-Sohibul Iman dan kerangka kerja kita itu berlangsung sejak deklarasi 25 Juni sampai 4 Agustus kemarin,” ujar Kholid.

Menurutnya, sejauh ini PKS belum menerima surat rekomendasi dari partai lain untuk mendukung Anies pada .

“Karena sampai 4 Agustus kemarin, kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi. Bahwa kita DPP PKS memiliki ijtihad opsi-opsi lainnya,” ucapnya. (AHK)

Trending di Politik