Menu

Mode Gelap
Pemprov DKI Jakarta dan BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Makna dan Fenomena Tren TikTok ‘We Listen We Don’t Judge’ Pasca Kejatuhan Assad, Israel Lancarkan Serangan Besar-Besaran ke Suriah  Informasi Terbaru Pembukaan CPNS 2025, Cek di Sini Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Dimakzulkan Parlemen DPP KAI Sampaikan Sikap Tegas Atas Dugaan Intimidasi Yang Dialami Anggotanya di Polda Bengkulu

DPRD Prov Bengkulu

Soal Masalah Perkembangan Kemajuan Pertanian di Bengkulu, Ini Kata Jonaidi SP

badge-check


Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP MM Perbesar

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP MM

Bengkulu – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP mengatakan, salah satu masalah besar pertanian Bengkulu adalah alih fungsi lahan.

“Di Bengkulu, banyak sekali lahan pertanian yang sekarang sudah menjadi lahan perkebunan,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu ini, Selasa (11/7/23).

Padahal, kata anggota dewan dapil Seluma ini, lahan tersebut sangat produktif sekali untuk persawahan, tetapi dirusak menjadi perkebunan.

Karena, kata dia, jika sudah jadi perkebunan sawit, akan sangat sulit sekali untuk dikembalikan menjadi lahan pertanian, karena kontur tanah yang terlanjur rusak.

“Tidak hanya di kabupaten Seluma yang alih fungsi lahan berjalan sangat ekstrim sekali, di wilayah lain di Bengkulu hal serupa juga terjadi,” sebutnya.

Gunadi Yunir: Sistem Pertanian Bengkulu Perlu Dikembangkan

Ilustrasi

Menurut Jonaidi, pembuatan Inovasi pertanian menjadi salah satu hal yang memang harus segera dipercepat sebagai solusi pertanian kedepan.

Karena, kata dia, masyarakat tani butuh yang praktis. Masyarakat tani butuh peralatan, teknologi-teknologi baru yang simple yang bisa dipahami dan mudah dikembangkan.

“Kemaren kita ikut di PENAS, kami melihat banyak sekali inovasi-inovasi pertanian baru secara nasional dimunculkan di sana termasuk Kabupaten Seluma yang hadir sebagai pemenang,” tambah Jonaidi.

Yang seperti itulah, kata Jonaidi yang nanti harus dikembangkan di Bengkulu.

Diakui Jonaidi, untuk pengembangan teknologi ini nanti memang butuh biaya. Maka, kata Jonaidi, disitulah peran pemerintah daerah untuk mengakselerasikannya.

“Sesungguhnya kita sangat menunggu, tolong sampaikan kepada kelompok tani atau organisasi tani, jika ada inovasi. Monggo sampaikan kepada pemerintah Provinsi. Kita selalu siap untuk membantu,” pungkas Jonaidi. (Adv)

Trending di DPRD Prov Bengkulu