Menu

Mode Gelap
UMP 2025 Naik, Berikut Rincian di Beberapa Provinsi Tikus Dalam Rumah? Ini Bahaya dan Cara Mengatasinya Dugaan Korupsi Tata Niaga Timah, Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara Nikmati Meta AI dan Fitur Canggih WhatsApp Versi Terbaru Pemdes Air Kopras Salurkan BLT-DD Untuk 47 KPM Membatalkan Salat Saat Bencana Alam? Ini Pandangan Islam

Edukasi

Sedang Program Hamil? Simak Tips dari Dokter Kandungan Berikut

badge-check


Alat pendeteksi kehamilan Perbesar

Alat pendeteksi kehamilan

Satujuang- Dokter spesialis obstetri ginekologi dan sub-spesialis fertilitas, Dr.Binarwan Halim, menegaskan pentingnya berolahraga bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil.

Dalam diskusi mengenai infertilitas di Jakarta, ia menyoroti manfaat berolahraga untuk meningkatkan hormon baik, memperbaiki aliran darah, dan meningkatkan imunitas.

“Sistem imun yang lemah dapat mengganggu kesuburan, sehingga rutin berolahraga merupakan langkah penting dalam mempersiapkan tubuh untuk kehamilan,” ungkap Dr. Binarwan, Kamis (7/3/24).

Lebih lanjut, Dr. Binarwan menyarankan jenis dan durasi olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik pasangan.

Bagi orang dengan berat badan normal, ia merekomendasikan olahraga ringan seperti berjalan kaki dan berlari dalam durasi tertentu setiap minggunya.

“Sementara bagi orang yang mengalami masalah kegemukan, turun berat badan dengan olahraga yang lebih intensif menjadi prioritas,” imbuhnya.

Namun, Dr. Binarwan memperingatkan bahwa olahraga berat tidak dianjurkan bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil, karena dapat menyebabkan gangguan kesuburan.

Selain berolahraga, ia juga menekankan pentingnya mengelola stres, memperhatikan pola tidur, dan pola makan yang sehat sebagai upaya tambahan untuk meningkatkan kesuburan.

“Bagi pasangan yang ingin meningkatkan peluang hamil secara alami, seperti rutin melakukan hubungan suami istri pada masa subur,” jelasnya.

Namun, ia mencatat bahwa untuk kondisi medis tertentu seperti saluran tuba tersumbat atau masalah sperma berat, pasangan dapat mempertimbangkan program bayi tabung setelah upaya medis lainnya gagal.(NT/antara)

Trending di Edukasi