Menu

Mode Gelap
Kejagung Amankan Buronan Muhammad Khairuddin Terkait Kasus Korupsi Soal Polemik Dugaan Politik Uang di DPD RI: Ini Kata Ketum PPWI Wilson Lalengke Pemkab Blitar Gelar Launching Calender of Events Kab.Blitar dan Closing Global Youth Summit 2025 Sosialisasi Keselamatan Lalin, Polisi Gelar Police Art di Event Tegal Otomotif Show Warga Palu Diamankan Polisi: Diduga Jual Minyak Urut Dengan Cara Memaksa Jumat Berkah, Satlantas Polres Pekalongan Berbagi Kepada Warga Kurang Mampu

Edukasi

Ritual Kawin Langka Trenggiling Taiwan Terungkap dalam Serial PBS

badge-check


Trenggiling Perbesar

Trenggiling

Satujuang- Sebuah rekaman langka menampilkan trenggiling Taiwan sedang melakukan ritual kawin di malam hari, diunggah dalam serial terbaru PBS “Big Little Journeys” di YouTube.

Dilansir dari Kumparan, Paul Williams, produser serial tersebut, menghabiskan ratusan jam untuk merekam momen langka ini di hutan Taiwan, bekerja sama dengan Nick Ching-Min Sun, ahli zoologi di National Pingtung University.

Mereka berhasil merekam interaksi antara pasangan trenggiling, di mana betina melahirkan bayi trenggiling setelah tujuh bulan.

Dalam rekaman tersebut, terlihat betina mengajak jantan selama berjam-jam sebelum akhirnya siap untuk kawin.

Trenggiling jantan berusaha menemukan posisi yang tepat dengan baju besinya untuk melindungi diri dari predator.

Videografer harus sangat sabar dan tenang karena trenggiling sensitif terhadap suara dan bau.

Trenggiling Taiwan adalah subspesies dari trenggiling China, yang termasuk dalam daftar spesies terancam punah.

Trenggiling adalah mamalia yang paling banyak diperdagangkan di dunia, dengan perkiraan 195.000 trenggiling dibunuh setiap tahunnya untuk diambil sisiknya yang digunakan dalam pengobatan tradisional.

China telah meningkatkan status perlindungan trenggiling pada 2020, menempatkannya pada tingkat yang sama dengan panda raksasa.

Taiwan telah mengimplementasikan undang-undang dan perlindungan yang kuat terhadap trenggiling, menjadikannya salah satu dari sedikit negara di mana perburuan trenggiling tidak lagi menjadi ancaman.

Hal ini memberikan kesempatan bagi para kreator untuk merekam perilaku trenggiling dalam jangka waktu lama.

Trending di Edukasi