Manna – Langkanya pupuk subsidi dan mahalnya pupuk non subsidi di Bengkulu Selatan, membuat para petani khawatir terhadap hasil panen yang tidak maksimal.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) Dodi Martian, meminta tim pengawas pupuk daerah segera bergerak untuk mengatasi persoalan para petani karena akan mengakibatkan masyarakat petani di Bengkulu Selatan tidak bisa menggarap lahan dengan maksimal.
Selain itu, Dodi juga meminta tim pengawas untuk menelusuri dan mencari penyebab mahalnya harga pupuk dan hilangnya pupuk subsidi di pasaran.
“Saya minta tim pengawas daerah terjun langsung ke lapangan, cek ke lokasi, telusuri apa penyebab hilangnya pupuk subsidi di lapangan, dan cari penyebab pupuk langka dan pupuk subsidi yang sulit ditemukan,” ujar Dodi, Jumat (18/2/22).
Menurutnya, Pemda BS harus cepat bertindak dalam mengatasi langkanya pupuk subsidi dan mahalnya pupuk non subsidi.
Jika kondisi ini terus dibiarkan dalam waktu lama maka petani yang akan menjadi korban, sebab pupuk merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk menggarap lahan pertanian.
“Jangan dibiarkan kelangkaan pupuk ini lama, kasihan masyarakat petani,” ungkap Dodi. (adv)