Bengkulu – Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, korelasi antara potensi wisata Bengkulu dan mitigasi bencana menjadi hal yang perlu untuk terus dioptimalkan.
Bengkulu merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana dan disebut ring of fire karena di kelilingi gunung berapi aktif
Pemerintah Provinsi Bengkulu terus memaksimalkan kesiap-siagaan utamanya dalam hal mitigasi bencana.
Potensi wisata Bengkulu hingga saat ini juga terus dikembangkan bersama Pemda Kabupaten/Kota.

Saat ini, alat musik Dhol, Tabut Bengkulu dan Wisata Blitar Seberang telah mendapatkan pengakuan wisata terbaik tingkat nasional.
Hal ini disampaikan Gubernur Rohidin dalam Konferensi Internasional ke-2 Sains dan Ilmu Fisika Terapan Tahun 2022, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Jum’at (9/9/22).
Gubernur Rohidin menjadi Keynote Speaker bertajuk “Bengkulu Tourism Between Potential and Threat of Disaster” dalam kegiatan tersebut.
“Kami menyambut baik seminar ini, karena bisa membuka cakrawala potensi wisata ataupun upaya mitigasi bencana untuk optimalisasi kesiap-siagaan. Di samping pengembangan potensi wisata terus digenjot oleh pemerintah daerah bersama instansi terkait,” jelas Gubernur Rohidin.
Dengan semakin dikenalnya wisata Bengkulu mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya dan lainnya, dirinya mengajak kaum muda Bengkulu untuk terus mempromosikan potensi wisata ke dunia luar.
Seperti melalui akun-akun medsos maupun seminar-seminar terbatas di lingkungan kampus ataupun di tempat-tempat tongkrongan.
“Promosi wisata Bengkulu saya pantau hingga saat ini juga mulai banyak dilakukan kaum muda atau milenial Bengkulu di media sosial. Ini sangat positif dan jika perlu juga dilakukan seminar kecil di kalangan anak muda,” imbuhnya.
Sementara itu terkait pembangunan infrastruktur wisata dan sarana pendukung lainnya, hingga saat ini Pemprov Bengkulu bersama 10 Pemda Kabupaten/Kota juga terus melakukan upaya-upaya strategis. (Adv)